Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Larangan bagi Calon Guru Penggerak dan Hoaks Bunker 900 Milyar Milik Sambo?

Diperbarui: 21 Agustus 2022   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi obrolan santai | Diolah menggunakan aplikasi canva (Dokpri)

Seleksi wawancara, merupakan rangkaian seleksi calon guru penggerak angkatan-7, sedang berlangsung. Setiap, peserta sebelum di lakukan Asesmen oleh Assesor yang mewawancara, di ingatkan agar jangan merekam, menshare, Assemen yang di lakukan Assesor ke media sosial.

Proses seleksi CGP yang perlu dipatuhi, dan diperhatikan

Ada sanksi, yang diterima bagi calon peserta Guru penggerak, yang melanggarnya. karena pertanyaan, dan asesmen dari assesor semuanya bersifat rahasia.

Sanksinya, bila dinyatakan lulus seleksi Calon Guru Penggerak (CGP), dan kedapatan men-share hasil wawancara, yang dilakukan oleh assesor dan tim seleksi Kemendikbud ristek, kelulusannya di anulir (dibatalkan), dan bisa dituntut dengan Undang-undang ITE.

Walaupun sudah diingatkan, sebelum Asesmen dimulai oleh assesor, masih saja ditemukan calon guru penggerak, merekam wawancaranya secara diam-diam, dan kemudian men-share ke chanel youtube, dan media sosial lainnya.

Dari obrolan santai, di sebuah group whatsaaps calon guru penggerak, dan juga group guru lainnya. Maksudnya men-share adalah sekedar berbagi informasi, dan juga dengan motivasi mendapatkan view dan subscriber chanel youtubenya.

Apakah CGP, tidak mengetahui aturannya? 

Penulis rasa semua guru yang mengikuti rangkaian CGP dari tahap simulasi mengajar, sampai dengan seleksi wawancara, mengetahui aturan seleksi, untuk menjaga kerahasian materi asesmen yang diberikan oleh Assesor saat menjalani tahapan.

Bagi penulis, apa yang disampaikan oleh assesor sebelum memulai asesmen dan wawancara, memang harus dipatuhi untuk menjaga kerahasiaan segala yang proses seleksi baik seleksi mengajar (mikroteaching), ataupun asesmen diproses wawancara.

Mengapa, masih saja ada CGP yang merekam, dan men-sharenya di media sosial?

Terkadang, sebuah aturan yang telah dijelaskan, dan ditetapkan sebagai rambu-rambunya, masih saja ada yang melanggarnya. Dari sekian banyak peserta CGP, ada saja yang tidak mengindahkannya, dan melanggar aturan tersebut.

Ya, resiko menjadi tanggung jawabnya sendiri. Dimedsos youtube, banyak sekali ditemukan chanel youtube, yang membuat konten proses seleksi CGP, baik dari seleksi mengajar maupun proses seleksi wawancara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline