Lihat ke Halaman Asli

Blogger Polri

Keterangan Profil Saya

Ayo Jaga Surabaya dari Hoaks dan Apapun Bentuk Ujaran Kebencian

Diperbarui: 31 Januari 2020   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Humas Polrestabes Surabaya

Beberapa Analisis Terkait Viralnya sebuah Postingan Hoax Atau Ujaran Kebencian...

Fenomena aslinya adalah seorang admin pasti ingin Grup FB yg dikelolah tersebut semakin Viral dan semakin banyak member , sehingga apapun strategi yang ada di jalankan, kadang kita tidak bisa menilai mana sebuah postingan yang sengaja menyebarkan ulang atau bertanya terkait postingan tersebut , contoh begini ...

  • Lur piye iki kok Polisi kayak Gini bener nggak ... ( sebuah Video dibagi dengan pertanyaan )
  • Klarifikasi Lur ini ada pemalakan atau ada Tawuran Up Up Up .. Tolong kasih tahu polisi  ( dibagikan lagi )

Naah setiap orang membagikan secara otomatis akan dilihat orang, dengan santainya member grup tadi share ulang agar mendapat jawaban terkait postingan tersebut . ... disinilah letaknya  VIRAL  .... 

Tanpa kita sadari dan kita akui benar apa tidak pasti sebuah postingan tadi semakin menyebar, dan akhirnya menjadi viral... sementara belum ada klarifikasi dari pihak isntitusi terkait.... 

HARUSNYA.... 

Jika Admin Member grup tersebut memang membantu polisi ya jangan di Konfirm dong postingan postingan yang belum jelas benar atau tidaknya.... apapun alasannya dengan mengkonfirm berarti ikut menyebarkan ulang.... sehingga ramai.... 

STRATEGI :

ini letak strategi saya kenapa di tahun 2016 saya banyak membuat grup grup dengan nama POLRI dan ISLAM dan UMUM, sehingga saya tahu apa yang lagi viral saat ini, karena semua grup grup tersebut sudah ada Robot Content Verification Dan Recognition System , sehingga bisa di deteksi postingan tersebut HOAX atau BUKAN ,,,, ingin bertanya apa sengaja Menyebarkan ...

Gambar oleh Humas Polrestabes Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline