Lihat ke Halaman Asli

Memaafkan Blogger Malaysia

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Free Blogger templates,Btemplates,Free Templates for blogger, Blogger free templates, Free Blogger templates, Free Templates Blogger

Blogger Indonesia - Entah darimana blogger Malaysia  menjala ide untuk mengubah lagu Indonesia Raya menjadi indon nationality song yang syairnya sangat menyakitkan, begini petikan syairnya"...Mati lah tanahku.Modar lah negriku. Bangsaku rakyatku semuanya.Miskin lah jiwanya.Tidurlah badannya. Untuk Indonesial miskin..." Wajar jika salah seorang blogger Indonesia marah. Dari 4866 komentar, ada yang membalas dengan syair seperti ini..."Mati lah Malingsial. Modar lah Malingsial. Bangsanya rakyatnya semuanya. Mampuslah jiwanya. Putuslah nyawanya. Untuk Malingsial semenanjing"...Syair balasan ini sepertinya menggunakan nada Indonesia Raya, namun dipakai untuk menyerang blogger Malaysia.Aneh! Lebih aneh lagi, saling balas ini masih berlanjut hingga tulisan ini dibuat. Sejak tulisan pertama dibuat, umur blog tersebut hampir setahun. Mereka pertama kali posting pada bulan November 2009, dengan judul: Indon Mundur, Tak Boleh cakap Inggris. Mengapa google diam saja... Blogspot memang milik google. Entah mengapa google diam saja, padahal dalam salah satu aturan yang telah dibuat oleh google yang akan menghapus setip blog yang mengandung...

  • Content related to racial intolerance or advocacy against any individual, group or organisation
  • Excessive profanity (sejenis pisuhan yang berlebihan)

Padahal jumlah kata-kata kotor dalam blog tersebut sudah cukup untuk dijadikan sebuah kamus saku. 4866 komentar tersebut hanya untuk sebuah posting yang berjudul: indon nationality song. Masih ada sekitar 134 posting lagi yang kesemuanya menyerang Indonesia. Minimal dikomentari lebih dari 200 komentar bernada serupa. Saling ejek dan saling hina. Kalau google diam kita harus bagaimana... Pertama, sebaiknya kita ikut diam. Sebisa mungkin tidak mengunjungi blog tersebut. Saya tahu blog tersebut justru dari sebuah website berita yang cukup ternama di negeri ini. Karena ingin tahu, saya  mengunjungi blog tersebut. Dengan menjadi tau,  makin emosi. Dengan membaca lebih banyak, semakin geregetan. Padahal, sebuah blog akan tenggelam jika tidak ada pengunjungnya. Ini sudah hukum search engine. Mana mau Anda mencari sebuah blog hingga ke halaman 10.  Sebuah blog atau web yang diindeks di atas halaman 5, sudah bisa dipastikan tenggelam. Sayang sekali, blog caci maki itu ada di halaman pertama dan di puncak pencarian google. Sebegitu populer hingga menduduki rating 175,988 (alexa). Ini luar biasa. Jauh diatas blog yang serius ditulis selama bertahun-tahun dan dengan energi melayani. Kedua, jika kita telanjur mengunjungi, mending tidak usah ikut berkomentar. Namun lakukan cara berikut:

  • 1. Arahkan mouse ke navigation bar (atas)
  • 2. Klik "Laporkan Penyalahgunaan"
  • 3. Klik "Hate or Violence"
  • 4. Klik "Continue"
  • 5. Klik "Submit"

Itulah cara kita memaafkan blogger Malaysia. Bersambung... Mengapa Kita Gagal Ganyang Malaysia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline