Lihat ke Halaman Asli

Petualangan Mencari Cinta Sejati Si Tukang Kebun

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar Nulis Fiksi nih!

Namanya Andi, usianya 25 tahun. Ia anak dari keluarga yang pas-pasan. Hidupnya sederhana, ia kerja serabutan. Ia tidak memiliki pekerjaan tetap. Walau begitu, Andi memiliki kelebihan yang tak dimiliki orang lain, ia memiliki "cinta".

Setiap pekerjaan yang ia dapati, ia lakukan dengan cinta. Ia tidak pernah memilih, dari tukang cuci motor, tukang sampah, hingga menjadi tukang kebun. Majika tempat ia bekerja, sering memarahinya. Namun Andi tidak menyimpan dendam. Semakin dimarah, cintaNya makin tumbuh kepada orang itu.

Selama hidupnya, Andi tidak pernah jatuh cinta sama perempuan. ia juga tidak tahu apakah ada perempuan didunia ini yang cinta padanya.

Ia heran, sering termenung sendiri. Kapankan cintanya bisa hadir, kapankan cintanya itu tiba, kapan kah cintanya datang. Ia tertunduk diam dan hanya menunggu dan terus menunggu kehadiran cintanya setiap malam.

Andi terus bertanya pada dirinya, Dimanakah Cinta Qu, ia tidak pernah mengetahuinya. Ia tak menyarah hingga terus mencari sampai ke ujung dunia. Tapi tetap saja cintanya gak hadir. Lalu ia bertanya lagi pada dirinya. Apakah paras, wajah, aku gak ganteng, gak tampan, atau aku gak kaya, gak punya mobil, gak punya rumah, sehingga tidak ada yang suka sama aku. Andi tidak tahu, ia lelah dengan semua ini.

Pencarianya gak pernah berhenti, ia terus berjalan, berlari hingga ia lelah mencari cinta Sejatinya sampai ketemu. .

Suatu ketika, ia menemui wanita, ia pun jatuh cinta. Tapi tetap saja, wanita itu menolak kehadiran dalam hidupnya. Si wanita itu tidak mau sama Andi, karena ia miskin, gak memiliki pekerjaan. Ia dihina, dicaci maki hingga ia di lecehkan sama wanita yang ia suka itu.

Entahlah, Ia merasa seperti terbuang dengan cinta. Ia sepertinya tidak pernah mendapatkan cinta sejatinua.

Setelah bertahun-tahun ia berlari, berjalan dari ujung dunia ke ujung dunia, yang ia dapati hanya keringat yang bersimpah dari ujung rambut hingga ke ujung kaki.

Ia pun putus asa mencari cintanya. Ia sudah lelah, ia jenuh, ia tidak berdaya mencari cinta sejatinya itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline