Taken from my facebook note,
Such a blessed day after transfer a knowledge for students that so interested to learn many things, wish you have a better future yaaa,,, hidup itu memberi, dengan memberi anda akan tau betapa 'bergunanya' anda untuk orang di sekitar anda. jika air yang menetap itu bisa berlendir, berlumut dan bahkan menyimpan banyak bakteri dan kuman, akan tetapi air yang mengalir itu memberi manfaat bagi siapa saja, apakah itu manusia yang menggunakan untuk MCK, menyiram tanaman yang menmbuat tanaman tumbuh menghasikan bunga atau buah, memberi minuman untuk binatang yang kehausan. begitu juga dengan manusia, semakin banyak berbuat dan memberi akan memunculkan kepuasan dan tambahan ilmu serta kebaikan yang tak terkira (from some sources)
okay, mari berpindah ke topik lain. jangan meremehkan orang lain esp, usia muda, dont judge the book by its cover istilah kerennya. disana atau disini, yang berusia muda sering diragukan kemampuan dalam berkarya. berpikir secara simple; bukankah yang lajang muda itu punya waktu yang banyak untuk berkarya, mereka belum punya manusia mungil untuk disusui (hidup ASI), belum ada pasangan resmi yang musti diurus, antar jemput (cem sopir)?? generasi muda juga (mostly) masi idealis, masi fresh from the oven alis pengetahuaannya masi segar yang didapat di bangku kuliah, yang (biasanya) ga sabar untuk dipraktekkan di dunia kerja, masi getol untuk meng-explore hal2 baru, suka dikirim untuk pelatihan untuk mendapatkan ilmu baru, and so on and so on. untuk yang generasi muda jangan stagnant, terkadang 'berhitung' pula dalam bekerja; yang terkadang nyeletuk 'jangan mentang mentang aq masi baru enak aja disuru2', 'ga mau aq di injak2' ahahhahahaha,,, emang lagi bekerja dimana siy ampe ada yang menginjak? ;p menurut pendapat aq siy, selama itu dalam koridor pekerjaan kita, tidak memberatkan dan kita bisa belajar hal baru dari hal tsb, kenapa tidak kita mengerjakan yang disuru tsb??? dunia berputar, akan tiba masanya kita juga menjadi senior, having a tight time and ask the younger to help us. bekerja jangan hanya mengharap angka2 alias uang, kerjakan saja secara ikhlas. toh rejeki itu tidak saja dalam bentuk uang, tapi banyak hal, disayangi banyak orang, kesehatan, free jam mengajar selama 3 bulan merupakan rejeki tidak terhingga hahahahahahah (my own experience). tenang saja Tuhan tidak pernah tidur untuk 'melihat' perbuatan kita, malaikat selalu 'lembur' untuk mencatat segalam amal perbuatan (da cem penceramah aja aq hagzhagz) tapi ya gitu, explore everything around you as much as you can :)
manusia dengan segala keberagamannya,, cem macem,, ada yang dangkal, ada yang low profile. ada yang emang baik, ada yang jadi ular kepala dua belas (ga ular kepala dua lagi). ada yang manis di mulut ke semua orang, tapi ga negur sama sekali pada satu orang dari awal ketemu. ada yang sok paten menertibkan manusia lain, tapi dia sendiri meribut di saat ayat suci dikumandangkan. ada yang setia, ada yang tukang selingkuh. ada yang serba terburu buru, ada yang pelan pelan tapi selamat. ada yang dinamis bergerak maju,ada yang stagnant mempertahankan tradisi jaman beheula. ada yang safety first, ada yang berkendara apa adanya saja. ada yang menjaga kesehatan, ada yang menggilai narkoba. ada yang mengaku tidak mau menggunjingkan orang di belakang, tapi nitip pesan ke kawan si pemakai behel kenapa dia pake behel hahahahah,,, pokoknya bermacam ragam, berjenis jenis.. every human is unique :) begitulah.... terkadang terjadi benturan dengan keberagaman tersebut, hal yang biasa dalam kehidupan sehari hari. tinggal bagaimana menyikapinya saja, mau dimasukin ke dalam ati, ato masuk telinga kanan keluar telinga kanan juga alias DONT CARE. mau dipikirkan atau tidak, kembali kepada anda. thats a life, kita tidak pernah bisa menghindar dari konflik, semakin dihindari semakin konflik nempel kemana kita pergi.
ummm apalagi ya? ow, tadi membaca judul sala satu tulisan di kompasiana lebi kurng begini 'apa yang kamu perbuat untuk orang yang telah menyakiti kamu'.. okay, kembali ke konflik. apa kira2 ya? disakiti, dizolimi otomatis da pernah. kalo menyakiti orang lain; dengan jangka 26thun aq hidup, ribuan hari yang aq lalui dengan manusia lain, aq rasa pernah hahahahaha... quoted from aa gym (bukan gym tempat senam buat kurus hagz) cerek itu mengeluarkan apa yang terdapat di dalamnya. cerek berisi kopi mengeluarkan kopi. kalo pemarah yang emang itulah sifatnya, kalo membalas menyakiti orang yang menyakiti kita, sebutannya balas dendam, itu mah sama saja kita dengan orang yang menyakiti kita. ga elegan caranya heuheuheu... as i stated in previous time: hukum perbuatan itu sama dengan hukum gravitasi, apa yang diperbuat kembali ke diri kita. kalo jahat, nanti juga ada balasannya. kalo pelit, rejeki pun sulit masuk bahkan uang yang ada bisa hilang heuheu. kalo selingkuh, nti juga bakal merasakan diselingkuhi. pagar makan tanaman, bikin hidup sulit, rejeki mampet. kalo makan hak orang lain, ada pula balasan dari Tuhan. tenang saja, kalo disakiti, just stay cool, remain beautiful, doa saja ama Tuhan biar Tuhan membalas, karena Sang Penguasa membalas secara setimpal.
well, its late night. need to go to my beloved bed. tomorrow will be Monday, the first day to work, the day you will stand up on the yard to attend flag ceremony. tadi baca di sala satu rubrik education, bahwa bagi sekolah yang tidak mengadakan upacara diberi sangsi karena bisa melunturkan ideologi bernegara. is it? apa upacara meberantas mental mencontek yang cikal bakal mental korupsi? apa upacara bisa membuat para pengendara di jalan raya tertib? apa upacara bisa mencegah pada fanatik bola untuk tidak merusuh kalo jagoannya kalah? apa upacara bisa membuat para calon pemimpin berbesar hati menerima kekalahannya? entahlah.... yang pasti upacara (akan) selalu ada di setiap senin pagi. love you Indonesia :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H