lama tak kutulis sajak
untukmu
hingga terhapus banyak jejak
tentangmu
lalu rindu
yang bertahun lupa pernah mencinta
seperti memandangku dengan tatapan sendu
seolah ingin ada yang kembali kucerita
mungkin inilah awal tahun yang manis
kapan bisa, seperti angin,
berkesiur mengelus rasa ingin
menjauhkannya dari tangis
hatiku
yang kau kata merana kerna terlampau bahagia
: batu
dan siasia
lalu kusua, lagi, kau
baring di telapak tangan
: pucat dan risau
dipedaya harapan
pelahan
kugenggam
dalam kehangatan
yang tak kenal suam
kaupun tidur
membiarkan usia
melupa umur
lelap dan rahasia
menolak kembali dicinta
......
01.29
01.01.2019
semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H