Lihat ke Halaman Asli

Blasius Erik Sibarani

Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Ada Apa dengan DPR RI?

Diperbarui: 25 September 2019   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini kita tahu sedang marak terjadi demo disetiap wilayah. Di jakarta, Medan, Jawa, terjadi demo para mahasiswa. Kalangan mahasiswa tidak setuju dengan RKUHP dan UU KPK. 

Kami mahasiswa tidak ingin RKHUP dan UU KPK disahkan, terlebih pada RKUHP yang memuat butir-butir yang sangat aneh di luar akal sehat. Kami ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik lagi. 

Kami mahasiswa merasa aneh dengan isi dari RKUHP, ntah apa yang merasuki para pembuat keputusan RKUHP, sehingga hasilnya seperti itu. 

Ada apa dengan DPR? mengapa tidak mendengarkan aspirasi masyarakat? aspirasi mahasiswa tidak didengarkan. Aspirasi masyarakat sangat penting bagi kalangan pemimpin, suara mahasiswa yang mewakili masyarakat sangat berguna demi kemajuan bangsa dan negara, serta demi aturan yang akan direncakan oleh para pembuat keputusan. 

Sebagai Dewan Perwakilan Rakyat, yang menjadi wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi mereka dan memperjuangkan hak mereka. Akan tetapi saat ini, mereka tidak mengindakannya, tidak memperdulikan hak masyarakat.

Saat pemilihan caleg, lidah mereka begitu manisnya mengucapkan janji-janji mereka, jika mereka terpilih sebagai anggota caleg. Namun, nyatanya apa? nyatanya bisa kita liat saat ini, semuanya berbanding terbalik dari apa janji manis yang mereka ucapkan. 

Semua janji manis mereka hanya sebagai alat untuk menuju pintu "korupsi". Korupsi sudah menjadi hal yang tren dikalangan para pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tidak memikirkan kelangsungan bangsa dan negara.

Dewan Perwakilan Rakyat harus bisa menjadi perpanjangan tangan oleh para kalangan masyarakat, para DPR harus ingat bahwa mereka bisa terpilih karena suara masyarakat, itu tidak dapat dipisahkan.

Selain DPR, KPK juga bermasalah, dua badan ini memiliki masalah yang menjadi titik tolak melakukan demo.

Ayolah pemimpim-pemimpin negaraku, berpikir progress lah, pikirkan masyarakat mu yang mengalami sakitnya aspirasi yang tidak di dengarkan sama sekali, pikirkan masyarakat mu yang menderita ini, kapan lagi kalian memahami rasa sedih masyarakat mu.

Jadilah pemimpin yang bisa mendengarkan keluh kesah masyarakat, yang bisa mementingkan kepentingan masyarakat, bukan hanya mementingkan kepentingan sendiri. Kepentingan kalangan masyarakat lebih utama dibandingkan kepentingan pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline