Lihat ke Halaman Asli

Glonggongan (segede) Sapi

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pertengahan 2007 di sebuah kecamatan , PT .**** di kalimantan barat, tercengang-cengang diriku melihat diameter kayu yang lebih besar dari ukuran seekor sapi, di jaman peperangan terhadap illegal logging itu (sampai sekarang), terasa aneh karena dapat menemuan kayu semelimpah itu, ada 2 tempat dimana kayu melimpah, selain di PT perkayuan dengan beragam nama yang pusatnya yah tidak jauh dari jakarta, opsi lain di kantor polisi, akibat banyaknya razia kayu pada saat itu...begitu mudah dan gampangnya peduduk di pulau jawa mendapatkan suplai kayu tapi masyarakat kalimantan sendiri menjadi terkekang dengan pengurusan izin yang njelimet bahkan untuk pendirian banguanna rumah pribadi pun. Walhasil kebijakan perang terhada illegal logging tsb seperti menjaring kroco-kroco per illegal loggingan melenggangkan cukong-cukong besar baik dari Malaysia atawa negara ini sendiri.

[caption id="attachment_226114" align="alignnone" width="300" caption="sapi (dan) glonggongan"][/caption]

Haaah, sudahlah, bila anda sesekali berkunjung ke kalimantan Barat cobalah jalur sungai, pengalaman dengan menggunakan speed boat sewaan akan lbih menyenagkan walaupu menjadi Relatif lebih mahal, namun layak dicoba, hembusan angin di aliran sungai, dan cipratan air yang kadang menyegarkan, disertai hempasan  ombak sungai menjadi teman sepanjag perjalanan, jangan lupa bila melihat rakit dari gelonggongan-gelonggongan kayu yang sedang menepi coba saja berhenti buat sekedar mencoba berjalan diatas air(diatas kayu tepatnya) atawa makan siang, diatasnya...lumayan tempat tidak ditarik biaya, makanannya?bawa sendirilah kawan...

[caption id="attachment_226120" align="alignnone" width="270" caption="bensin campur(dayung)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline