Lihat ke Halaman Asli

Wim Rijsbergen "Pemain PSSI Tidak Layak untuk Level Internasional "

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dalam jumpa Pers usai kekalahan dari Bahrain Wim mengungkapkan kekecewaannya pada pemain PSSI yang dinilainya bermain buruk dan dibawah standar,  " kami layak kalah, pemain yang ada saat ini tidak layak untuk level internasional, saya harus mencari pemain yang lebih segar untuk menaikkan level permainan", kata Wim.

Wim boleh kecewa tetapi tidak sepantasnya berkata demikian, dia seharusnya sadar bahwa dia adalah Pelatih Tim Nasional PSSI, Tim yang baru saja dikalahkan Bahrain. Berkata seperti itu sama saja lempar tanggung jawab dan menghina pemain TimNas PSSI sehingga wajar Firman Utina melalui Twitternya berkomentar "  Tak seharusnya kesalahan dibebankan seluruhnya pada pemain, kami seperti anak ayam kehilangan induknya, seharusnya kita cari solusinya bersama Menir".

Sudah sepantasnya PSSI memecat Wim secepatnya, sudah terbukti bahwa kualitasnya jauh dibawah Alfred riedl, dua kekalahan dengan skor cukup telak sudah cukup dijadikan tolak ukur, pengurus PSSI tidak perlu memberi kesempatan lagi pada wim  untuk pertandingan melawan Qatar, dengan kualitas  Wim yang meragukan kita sudah dapat memprediksi bahwa kita akan kalah.  Selama ditangani Wim mental dan kualitas pemain PSSI jauh menurun ditambah Strategi Wim yang biasa saja dan ketidak jeliannya membaca permainan lawan tidak ada alasan untuk mempertahankannya.

Sebenarnya bukan Pemain PSSI yang tidak layak untuk Level Internasional tetapi Wim Rijsbergen yang tidak layak untuk level Internasional. Saya teringat dengan perkataan Alfred Riedl " saya akan menaikkan level pemain Indonesia beberapa level diatasnya dan saya yakin dengan kualitas mereka ".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline