Lihat ke Halaman Asli

NAIAS 2010 : dari Klasik sampai Elektrik

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_57238" align="alignleft" width="400" caption="Lexus LF-Ch / dok.pribadi"][/caption]

Seandainya ga ada keperluan atau hal-hal yang menarik banget, rasanya agak malas mengunjungi kota yang dikenal sebagai pusat otomotif-nya USA ini. Kenapa? Hmm..mungkin terdengar subjektif, tapi kesan pertama selalu melekat.. dan menurut saya hawa Detroit itu seperti langit mendung yang tak kunjung disinar matahari. Gedung-gedung yang dijumpai banyak yang sudah kosong ditinggal tenant, atau ada yang separuh hancur dengan banyak coretan disana-sini. Gotham city banget deh ;p..Keengganan saya semakin bertambah setelah mendengar cerita teman kalo teman-nya kehilangan mobil hanya beberapa saat setelah mengunjungi Waterfront, salah satu landmark kota yang juga memiliki julukan “Renaissance City”. Semenjak industri yang menjadi denyut nadi masyarakat setempat terguncang akibat krisis ekonomi, banyak yang pergi meninggalkan kota diikuti dengan angka pengangguran yang meningkat. Jadi ndak heran kalo menurut CQPress (2009), kota terbesar dari Michigan state tersebut menduduki peringkat ke-4 sebagai kota paling berbahaya di Amerika.

Adalah event NAIAS (North American International Auto Show 2010) yang akhirnya membangkitkan minat saya dan terutama geng pria untuk pergi. Yak, ajangotomotif tahunan yang diadakan di Cobo Center dan dibuka untuk publik dari 16 – 24 Januari ini adalah rumah adu pamer puluhan produsen otomotif dari seluruh dunia, mulai dari Toyota sampai Bentley.

[caption id="attachment_57268" align="alignright" width="405" caption="lautan manusia di NAIAS 2010 / dok.pribadi"][/caption] Begitu memasuki gedung, mobil klasik ciptaan Henry Ford bisa ditemui, lalu ga jauh didepannya ada mesin-mesin penjual tiket otomatis (untuk dewasa $12,anak-anak dan lansia $6 ) atau kalau ingin bayar tunai, ada juga booth dengan ibu-ibu penjual tiket di dalamnya :). Disekitarnya juga dipajang beberapa mobil, stand penjualan suvenir sampai tempat penitipan jaket. Yang membawa tas akan diperiksa ketika hendak memasuki pintu utama.

Setelah itu mata terasa silau, lampu sorot dimana-mana..ternyata ada Honda yang jadi penerima tamunya :) ! “We only have one future, and it will be made of our dreams” begitu tulisan Soichiro Honda yang terbaca jelas di salah satu stand booth mereka yang didominasi warna biru. Ketemu juga dengan mobil hybrid yang sengaja dibelah supaya pengunjung bisa dengan jelas melihat bagian interior maupun ekteriornya. Lalu ikuti saja jalannya, dan anda akan berjumpa mobil-mobil dari eropa, asia, dan amerika secara bergantian.

[caption id="attachment_57264" align="alignleft" width="184" caption="Tango / dok.pribadi"][/caption]

Baru sebentar saja didalam, tapi rasanya seperti di Mangga Dua! penuh banget dengan manusia!. Jangankan buat motret, sekedar untuk melihat mobil yang dipajang aja seperti bermain hide-and-seek atau mencari si Wally Waldo? hihihi.. Pemandangan yang menarik melihat banyaknya wajah orang -terutama pria dan anak-anak- jadi berbinar-binar begitu ketemu objek favoritnya, menjadi penuh gaya ketika berebut untuk difoto dengan mobil idaman sampai dengan tersenyum sejuta watt sesaat setelah mencicipi rasa duduk dibalik kemudi mobil seharga seperempat juta dolar…:) Mungkin hampir sama dengan excitement para wanita kalau nyobain sepatu ya? Hehe..Berkebalikan dengan suasana diluar, hawa didalam jadi terasa hangat ..

NAIAS kali ini dianggap lebih ramai dan seru, selain pesertanya yang lebih banyak, panitia juga membuat arena khusus yang dinamakan dengan “Electric Avenue”, spesial bagi mobil-mobil bertenaga listrik. Yang paling menarik buat saya adalah si Tangoyang diproduksi oleh Commuter Cars. Awalnya saya pikir mobil ini lagi-lagi dibelah karena dari jauh keliatan kecil banget. Ternyata setelah didekati, eh beneran mungil dan gepeng banget.. lebih kecil dari bajaj atau si kancil deh!. Mobil yang tentunya ga akan bisa lewat aturan three-in-one di Jakarta, la wong tempat duduknya cuma dua ;p. Produsen mobil listrik lain adalah CT&T,mulai dari mobil amphibi sampai mobil polisi pengawas parkir-nya seperti mainan aja, unik, imoet dan ngegemesin hehe. Cukup banyak mobil atau motor dengan bentuk futuristik bisa dijumpai di bagian ini.

[caption id="attachment_57265" align="alignright" width="400" caption="camaro / dok.pribadi"][/caption] Yang menjadi salah satu primadona – terutama menurut saya – adalah si Camaro 2SS Coupe; bukan penjaga booth-nya loh. Berbeda dengan pameran mobil di Indonesia yang pernah saya datangi, disini tenaga sales-nya terbagi rata antara pria dan wanita, dan, bisa diitung jari mbak-mbak yang bermini-mini ria ;p. Masih belum ngeh Camaro itu apa? Kalau Bumble-Bee gimana? Yup..si kuning dengan garis hitam ini termasuk favorit pengunjung, apalagi kalo anda mendekat bisa kelihatan emblem dan logo Transformers di kap mobilnya. Dengan mesin 6200 cc V8 SR, salah satu produksi Chevy seharga $36,700 ini sedikit banyak bisa memberikan sang pengemudi sensasi menjadi seorang Sam Witwicky.

Pergi ke kantor dengan Maybach, keliling kota dengan Lexus atau menjemput bos dengan Audy E-tron? Sah-sah aja kok..asal ga takut diambil spion-nya, digores body-nya atau diprotes masa karena kurang tepo seliro..oops..:P




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline