Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Masuk SMAN 16 Bekasi

Diperbarui: 31 Juli 2016   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat pagi, selamat siang, selamat malam bagi para pembaca semuanya….. pada kesempatan ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya masuk ke SMA Negeri 16 Bekasi.

Saya adalah murid biasa yang dulu bersekolah di SMP Negeri 6 Bekasi yang berlokasi di Pondok Gede. Rumah saya pun tidak terlalu jauh dari SMP saya tersebut. Saat UN, saya sudsh berfirasat bahwa memang nem saya bakal biasa-biasa saja. Jujur, pada saat tanggal dimana pengumuman kelulusan dan jumlah nem, saya sangat takut, gemetar, merinding, tangan saya dingin dan saya tidak bisa berhenti untuk memikirkannya dari hari-hari kemarin. 

Saya terus berdoa agar nem saya bias diatas rata-rata dari teman teman saya agar saya biasa memasuki SMA favorit yang berada di Bekasi. Seperti yang diketahui, bahwa pengumuman atau hasil dari UN atau pengumuman nem hanya dapat diketahui/diakses melalui internet, atau website dari smp masing-maisng. Saya dan teman-teman saya tidak berhenti membicarakan tentang hasil UN kami melalui media social (grup chat) dari jam 5 pagi.

Pengumuman tersebut baru bisa diakses pada pukul 10.00 WIB melalui website smp masing-masing. Tibalah saat jam 10.00, saya dan teman saya berbondong-bondong untuk dapart melihat hasil dari usaha keras kami selama 3 tahun belajar di smp. Karena terlalu banyak yang mengakses website SMP 6 Bekasi, server pun menjadi down/error untuk waktu yang cukup lama. Saya pun harus menunggu setidaknya sampai waktu adzan magrib berkumandang. Banyak teaman saya yang sudah melihat hasilnya dan banyak sekali yang kecewa atas nem tersebut. Tibalah giliran saya untuk bias melihat nem saya melalui website tersebut, dan hasilnya pun jeng…….jeng……jengjengggg, ternyata nem saya hanya mampu mencapai kisaran di angka 280.50. Ini sangat jauh dari target saya yang maksimal 35 dan minimal 30. Dengan nem sekian, saya cukup was-was dan bertanya-tanya, apakah nem saya bias masuk kedalam SMA Negeri 5 Bekasi? Dan saya rasa tidak bisa. 

Namun dengan nem 280.50 saya tetap optimis dan yakin bahwa nem saya mampu masuk SMAN 5 Bekasi. Seperti yang saya ketahui , sman 5 bekasi itu letaknya sanga strategis dan dekat sekali dengan rumah saya. Dan sekolahnya iyu ialah sekolah yang cukup favorit selain SMAN 1 Bekasi dan SMAN 2 Bekasi. Yang saya ketahui , SMAN 5 Bekasi menerapkan seleksi raport atau ada kriteria raport yang harus dipenuhi agar dapat mengikuti PPDB Online. Pada tanggal 29 juni 2016, saya dan teman saya dateng untuk menyerahkan berkas-berkas ke SMAN 5 Bekasi. Jujur , nilai raport saya sudah melempaui kriteria yang diinginkan, karena selama di smp nilai-nilai saya memang tidak jelek, namun cukup tinggi-tinggi.

Setelah dari SMAN 5 Bekasi, saya bergegas ke SMAN 7 Bekasi sebagi langkah kedua jikalau memang nem saya dan teman saya terdepak di SMA 5 Bekasi. Saya bertanya-tanya kepada staf berapa nem terkecil tahun lalu untuk SMAN 7. Ternyata nemnya hanya 26 yang terendah. Di dalam hati saya saya sudah dapat membanyangkan tampaknya akan bersekolah disini. Memang SMAN 7 cukup diminati para murid-murid baru seperti saya, karena sekolahnya yang sangat luas dan asri hijau dan bebas dari sampah. Namun saja sekolahnya agak sedikit tua dan kotor, dan jaraknya yang cukup jauh dari rumah saya juga salah satu factor pertimbangan agar tidak bersekolah disana. Bayangkan rumah saya yang di jatiwaringin, dan sementara SMAN 7 Bekasi berada di pasar Kranggan. 

Saya tidak dapat membayangkan jika berangkat sekolah kesana, terlebih lagi saya hanya keluarga sederhana dan saya tidak memiliki sepeda motor pribadi. Jika naik angkutan umum, saya harus bangun dari jam berapakah? Terlebih lagi macet disana sini. Setelah dari SMAN 7 Bekasi, saya melanjutkan dan memutuskan agar mengunjungi dan melihat SMAN 16 Bekasi sebagai alternative terakhir jikalau di SMAN 5 dan SMAN 7 Bekasi tidak termasuk. 

Di SMAN 16 Bekasi saya melihat suasana baru terdapat disekolah ini, saya kira sekolah ini unik, namun sayangnya jalan menuju kelas ada yang masih tanah merah dan sekolah belum mempunyai pagar. Pada saat itu saya ingin menanya-nanyakan info, namun saya melihat bahwa tidak ada satupun warga SMAN 16 yan hadir. Saya pun memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

Tibalah saat PPDB Online Bekasi dibuka. PPDB Bekasi dibuka pada tanggal 27 juni 2016 dan ditutup pada tanggal 30 juni 2016, jadi PPDB ini dibuka dalam 4 hari. Terdapat beberapa jalur untuk mengikuti PPDB, dan saya mengikuti jalur umum. Pada hari pertama, saya melihat yang masuk SMA 5 Bekasi nemnya masih kecil-kecil, dan saya yakin semakin hari akan semakin naik. Begitu pula dengan SMA 7 Bekasi. Saya memutuskan untuk memasukan nama dan data saya pada hari ke 2.

 Pada hari kedua saya segera untuk memasukan nama dan data ke SMAN 7, dikarenakan sma 5 sudah melewati nem saya. Di 7 nama saya aman-aman saja, namun setiap jam nama saya semakin menurun. Di hari ketiga nama saya pun masih aman, namun saja masih sama seperti di hari kedua. Namun di hari ke 4 atau hari terakhir, nama saya mulai tidak aman, nama saya sudah di urutan 200 sekian, dan setiap 5 menit nama saya selalu turun. Dan pada akhirnya pada pukul 1 siang atau 13.00 WIB, nama saya benar-benar menghilang! 

Saya pun kecewa padahal saya sudah yakin sekali akan masuk ke SMAN 7 Bekasi. Namun takdir berkata lain, sehingga saya memutuskan untuk masuk ke dalam SMAN 16 Bekasi. Di 16 nama saya sangat benar-benar aman. Namun awalnya aman, namun ternyata di 16 juga banyak sekali yang masuk, sehingga nama saya pun tetap saja turun tiap jam. Pukul 15.00 WIB, PPDB online Bekasi tutup, saya pun bergegas membuka notebook saya untuk melihat apakah nama saya masih berada di PPDB 16 atau sudah terpental dari situ.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline