Lihat ke Halaman Asli

BlackBox.news

Founder/Manajer

Tekanan Trump dan Dominasi Dolar AS Hancurkan Dedolarisasi BRICS!

Diperbarui: 1 Januari 2025   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dolar, Sumber: Pinterest

Upaya negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) untuk mengurangi dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional, yang dikenal sebagai dedolarisasi, menghadapi tantangan signifikan. Ancaman tarif 100% dari Presiden terpilih AS, Donald Trump, menambah tekanan pada inisiatif ini. Meskipun demikian, BRICS tetap berkomitmen mencari alternatif guna mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

1.Latar Belakang Dedolarisasi BRICS

BRICS, Sumber: Pinterest

Dedolarisasi adalah upaya untuk mengurangi dominasi dolar AS dalam transaksi internasional. BRICS memandang langkah ini penting untuk mencapai kemandirian ekonomi dan mengurangi pengaruh fluktuasi dolar terhadap perekonomian mereka. Beberapa alasan utama dedolarisasi meliputi:

Kedaulatan Ekonomi: Mengurangi ketergantungan pada dolar AS memberikan kebebasan lebih dalam menentukan kebijakan moneter.

Stabilitas Finansial: Menghindari dampak negatif dari fluktuasi nilai tukar dolar terhadap ekonomi domestik.

Diversifikasi Cadangan Devisa: Memperkuat cadangan devisa dengan mata uang lain untuk mengurangi risiko.

2.Tekanan dari Pemerintahan Trump

Donald Trump, Sumber: Pinterest

Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% pada negara-negara BRICS jika mereka melanjutkan upaya dedolarisasi. Ancaman ini bertujuan mempertahankan dominasi dolar AS dalam ekonomi global. Beberapa implikasi dari ancaman ini antara lain:

Hambatan Perdagangan: Tarif tinggi dapat mengurangi volume perdagangan antara AS dan negara-negara BRICS.

Ketegangan Diplomatik: Meningkatkan tensi politik antara AS dan negara-negara BRICS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline