Lihat ke Halaman Asli

Kembalinya Para "Raksasa"

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

“This could be their year”, mungkin kata itu bisa menjadi gambaran para “Mantan” raksasa sepabola menjalani musim ini. Para mantan raksasa mulai kebali dari tidurnya untuk mulai berperang lagi. Mereka yang dulu sempat menjadi raja di dinasti wilaya liga mereka sendiri.

Dimulai dari Liga Inggris, Liverpooldian dan Gooners palig sumingrah disbanding fans tim lain. Bagaiman tidak, performa keduanya mampu membuat mereka kembali merasakan suhu dingin puncak klasemen sementara. Smentara untuk Jalon juara lain seperti Manchester United atau tim asal UEA yang “menyelinap” bermain di EPL Manchester City sering terpeleset saat mendadi klasemen sementara EPL.

Arsenal tim yang sudah 8 tahun kering gelar menempati tempat yang dulu pernah mereka sering perebutkan, puncak klasemen sementara Liga Inggris. Setelah awal musim menerima kekalahan telak dari Aston Villa 1 – 3 di Emirates Stadium, mereka langsung “move on” dalam 5 pertandingan terakhir tanpa kekalahan. Bergabungnya Mesut Ozil dibalik move on-nya Arsenal. Dimana pada laga debutnya Ozil bermain gemilang dengan satu ozil dan sekarang menjadi actor ketajaman Oliver Giroud. Menurut saya sebenarnya ini cukup untuk mebuat Madrid dan Ancelotti bilang, “Kami kehilangan OZil”.

Begitu juga Liverpool yang beberapa tahun terakhir di ragukan kebesaran timnya. Mereka berhasil memulai awal musim dengan sempurna dan berhasil mengalahkan juara bertahan Manchester United. Meskipun sempat kalah melawan Southampton di Anfield, sampai saat ini performa Liverpool masih menjajikan. Ditambah dengan kembalinya Luis Suarez makin memerkuat lini serang Liverpool, itu bisa dilihat dari pertandingan terakhir dimana Suarez dan Sturridge bekerja sama dengan sempurna.

Ditanah Italia, Serigala italia sudah melepas bulu dombanya yang mereka kenakan beberapa tahun kebelakang. Mereka kembali memakai bulu serigala mereka untuk musim ini. Mungkin terlalu berlebihan untuk mengatakan musim ini, paling tidak mereka memakainya awal musim ini. Roma yang pernah menjadi raksasa pada awal 2000-an ketika mereka merebut Scudetto 2000-2001, danselalu berada dipapan atas sampai beberapa musim berikutnya. Mereka mulai memakai bulu domba mereka ketika musim 2009 – 2010. Musim ini AS Roma menjadi salah satu tim di Italia yang bermain menarik. Kolektifitas permainan mereka naik tajam dibanding musim lalu meskipun sempat dipertanyakan bagaimana nasib klub ini kedepan setelah mereka menjual permain – pemain yang musim lalu menjadi tulang punggung mereka seperti, Lamela, Osvaldo, dan stekelenburg. Tapi pemain baru mereka musim ini bermain luar biasa. Gervinho yang selalu menjadi bahan olok – olok bermain hebat pada awal musim ini dengan 3 gol dalam 6 partai.

Mungkin terlalu dini untuk menilai mereka akan kembali ke habitat asal mereka menilik liga baru berjalan belum mencapai setengah musim. Tapi paling tidak mereka mulai menunjukan gelalgat untuk kembali ke habitat asal. Cukup menarik dinantikan apakah gelagat mereka adalah kembali ke habitat atau hanya ingin PHP (Pemberi Harapan Palsu) ke para fansnya.

Ditulis, 5 Oktober 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline