Lihat ke Halaman Asli

Adib Abiyyu

Mahasiswa Aktif

Maraknya Kasus Bullying di era Zaman Sekarang

Diperbarui: 19 Desember 2024   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar (eksposisi.com)

Kasus bullying, baik fisik maupun siber, semakin marak di kalangan anak-anak dan remaja di era digital saat ini. Penyebab utama termasuk peningkatan penggunaan media sosial dan kurangnya pengawasan orang tua. Bullying sering terjadi di sekolah, dengan dampak serius pada kesehatan mental korban, seperti depresi dan isolasi sosial. Data menunjukkan bahwa bullying dapat memicu perilaku kekerasan yang lebih parah, bahkan mengakibatkan kematian. Upaya pencegahan yang melibatkan sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Lantas bagaimana cara sekolah dapat lebih efektif dalam mengatasi kasus bullying

Sekolah dapat lebih efektif dalam mengatasi kasus bullying dengan menerapkan beberapa strategi seperti,


1.Edukasi dan Kesadaran: Mengadakan program pendidikan tentang bullying untuk siswa dan staf, serta kampanye kesadaran yang melibatkan siswa.

2.Kebijakan Anti-Bullying: Mengembangkan kebijakan yang jelas dan prosedur pelaporan yang aman untuk menangani insiden bullying.

3.Pelatihan untuk Staf: Memberikan pelatihan kepada guru dan staf tentang deteksi dan intervensi bullying.

4.Dukungan Emosional: Menyediakan layanan konseling bagi korban dan pelaku bullying, serta membangun lingkungan sekolah yang positif.

5.Keterlibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam upaya pencegahan melalui seminar dan diskusi.

dengan adanya startegi untuk mengatasi kasus bullying kita dapat mengerti bagaimana agar dapat mengurangi marak nya kasus bullying di era zaman sekarang,tanpa kita sadari banyak sekali kasus kasus bullying di era zaman sekarang dan semua itu berasal dari entah itu sekolah ataupun lingkungan luar.

Bagaimana cara sekolah dapat memastikan bahwa semua laporan bullying ditindaklanjuti dengan serius


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline