Lihat ke Halaman Asli

Biyan Mbois

Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Puisi | Asbak, Pot, dan Penantian

Diperbarui: 4 Januari 2020   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dulu
di dulu sekali
di waktu yang tak bisa kueja kapan
engkau pernah mengecup keningku
dan darinya tubuhku menggeleyar
jiwaku terbakar
harapan-harapan turut mekar

kini
waktu diam
menyimpan semua
rapat dan legam
tak ada yang tercecer
meski kubawa lari

apakah aku masih menanti ?
entahlah
yang pasti aku tak berharap
engkau akan kembali
dan menghadirkan kecupan-kecupan itu lagi

tahun-tahun berlalu
peristiwa dan kejadian di telan waktu
dan aku masih termangu di dalamnya
menanti
seperti asbak dan pot bunga

Ajibarang, 3 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline