Lihat ke Halaman Asli

Bi yani

Guru SD Muhammadiyah Sendangtirta Berbah Sleman Yogyakarta

Kriteria Pilihanku dalam Memilih Pimpinan

Diperbarui: 13 Oktober 2023   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

            Dalam memilih pimpinan, saya cenderung melihat sosok pimpinan yang mencalonkan diri, baru partainya, baru melihat siapa saja yang mendukungnya.  

            Saya akan melihat sosoknya, gaya bicaranya, rekam jejak dalam karirnya, serta informasi  yang dapat dipercaya yang terkait pola kerjanya. Sosoknya terlihat karismatik, ramah, berjiwa ikhlas, tidak banyak berjoget di panggung, akan menarik minat saya untuk menjatuhkan pilihan pada sosok seperti itu.

           Kriteria kedua , adalah partainya,  saya akan mencari tahu, dari partai apa dia berasal. Sebab saya punya pengalaman negatif dengan salah satu partai, dalam masyarakat anggota partai dan tokohnya punya sifat suka hura hura, suka berantem,  suka mabuk, bertato, tidak sopan, dan segudang keburukan yang saya lihat di depan mata langsung.  Bahkan tokoh yang duduk di komisi x , banyak bagi bagi uang negara  dengan dalih program pemerintah.  Sehingga saya sulit menjatuhkan pilihan pada orang yang berasal dari partai tersebut, kecuali saya tahu persis rekam jejaknya orang baik, jujur, ikhlas. Karena ada sosok yang suka melakukan pencitraan. Di media masa terlihat hebat, namun sebenarnya tidak demikian. Masyarakat yang langsung merasakan kepemimpinannya. Bahkan saya pernah datang ke wilayah seseorang yang dinilai pantas jadi calon dan sukses memimpin, namun ternyata lingkungan wilayah di bawah kerjanya, terlihat kumuh dan kotor. Bahkan warisan budaya saja tidak dirawat dengan baik.  

           Kriteria ketiga, siapa yang mendukungnya. Jika orang yang mendukungnya adalah orang baik,, maka insya Allah kedepannya juga baik pula kerjanya. Sebab jika pendukungnya punya sifat baik, maka saat sudah terpilih banyak yang akan senantiasa membimbing kepemimpinannya ke arah yang lebih baik. Tidak mudah dipengaruhi oleh pihak asing. Akan diridloi oleh Allah.

Demikian cara saya memilih pimpinan. Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan ya, dengan tulisan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline