Saat ini saya berada di Bandara International Dubai (IATA : DXB, ICAO: OMDB) pukul 04.28am waktu setempat. Dalam rangka perjalanan tujuan negara paman Erdoan Trkiye. Transit di Dubai selama 10 jam membuat saya punya banyak waktu untuk explore suasana Bandara tapi bukan itu yang mau saya bagikan melalui tulisan singkat ini. Saya akan berbagi tips bagi yang mungkin pertama kali ke LN dan bingung seperti apa prosedurnya.
Okay mari kita mulai dari awal mula kedatangan di Bandara Suekarno Hatta tercinta. Seperti foto yang terlampir kita cari counter maskapai penerbangan yang kita gunakan disini saya menggunakan Emirates siapkan dokumen paspor dan tiket ke petugas Chek in dan pastikan bagasi/barang yang kita bawa sudah sesuai peraturan/berat dan ukuran yang tertera di tiket pesawat
Foto dokpri Bandara International Suekarno Hatta
KEmiliano kita cari gate/gerbang sesuai yang tertera di tiket. Contoh ini gate 5 kemudian posisikan tempat menunggu kita diarea delat gate yang di maksud.
Foto dokpri Emirates Airways
Tunjukan tiket pada petugas /pramugari dan mereka akan membantu menunjukan dimana tempat duduk kita. Foto dokpri . Emirates airways
Didalam pesawat tinggal duduk manis dan ikuti instructions dari petugas dipesawat seperti gunakan sabuk pengaman. Bagaimana cara menggunakan layar TV didepan kita, dan lain lain yang sekiranya kita kurang paham. Foto dokpri at Dubai international Airport
Setelah sampai di Bandara transit contoh dari sayamtujuan Turki transit Bandara Dubai jangan takut jangan bingung jangan panik cari teman, Baca saja tulisan disetiap langkah yang kita temui dan ikuti alurnya. Disini kita ikuti langkah dari tulisan yang ada yakni Connections. Nanti akan berlanjut dan ikuti saja dengan tenang.
Foto dokpri at Dubai international Airport
Jika waktu transit kita panjang biasanya ada dirasi 2 jam, 4 jam dan untuk saya sendiri sekitar 10jam maka carilah dulu tempat dudik yang nyaman buat istirahat setelah perjalanan panjang duduk manis selama 8 jam. Bawalah bekal makanan yang simpel dan aman yang bisa masuk dalam tas jinjing atau tas punggung . Untuk mengantisipasi rasa lapar yang datang dan meminimalisir dana karena kuliner di Bandara pasti sangat mahal.