Lihat ke Halaman Asli

Biyanca Kenlim

Yo mung ngene iki

[BanCi Pilpres] Jangan Merugi karena Pemilu

Diperbarui: 17 Maret 2019   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto milik komunitas penatajam

Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Haii begitu lah kata para pujangga, aduhai begitu lah kata para pujangga.

Sepenggal lirik yang indah dari lagunya Bang Haji Roma Irama ini begitu familiar ditelinga kita. Selayaknya taman dihiasai beraneka jenis bunga, aneka warna, aneka harumnya. Semakin bermacam bunganya semakin indah pula taman nya. Bagaimana jika taman itu tandus, gersang dengan bunga yang layu, daun yang menguning dan ranting yang kering tentu tak sedap untuk dipandang bukan.

Begitu juga dalam berkehidupan, Alloh Tuhan Yang Maha Esa menciptakan mahkluknya berbeda beda. Sebagai hambaNYA apakah kita sudah cukup bersyukur? apakah kita bagian dari yang menebar kebaikan, saling mengasihi, saling memberi, saling berbagi dan tebarkan cinta damai demi meng indahkan kehidupan itu sendiri?

Momen pemilu semakin mendekat. Pesta demokrasi lima tahunan yang seharusnya membawa kebahagiaan bagi seluruh rakyat disebagian tempat begitu mencekat. Terlebih dimedia sosial. Fitnah, kabar hoak, ujaran kebencian begitu marak. Tidakkah jari tanganmu akan dimintai pertanggungjawaban kelak?

BanCi Pilpres, bukan ngomongin soal calon yang tampak kebanci bancian dengan lipsglos dan celana legingnya, goyang aerobiknya yang lentur dan peluk cium yang blio tunjukan.  Bukan itu. Bagaimanapun kita hargai beliau sosok muda yang ramah, pekerja keras (ambisius) santun dan ganteng pastinya. Katakan , ungkapkan dan pujilah yang sebenar nya. Janganlah menjadi bagian penebar kebencian, kebohongan dan nyinyir yang tidak mendasar.


 Seperti dalam cukilan syair karya pentolan Dewa si Ahmad Dhani yang dibawakan dengan indah oleh Once "tebarkanlah benih benih cinta. Musnahkanlah virus virus benci". Sayangnya si pencipta lagu indah dengan pesan menyatukan ini kini terjerat kasus menebarkan kebencian. Sungguh kontradiksi dengan karya seninya yang begitu melegenda.


Pesan dari kedua lagu tersebut sudah jelas. Seperti yang biasa di sampaikan oleh Bapak Presiden kita Joko Widodo. Bapak Negara dari kita yang wajib kita hormati. Tak bosan bosan nya beliau mengingatkan bahwa kita ini Bhineka,  beda bahasa, suku, agama, adat tapi kita bersaudara setanah air. 

Jangan karena pilihan kepala daerah kerukunan menjadi pecah.
Boleh berkompetisi, boleh bersaing tapi lakukan dengan rasa tanggung jawab . Tanggung jawab didunia serta akherat kelak. 

Saya percaya ditiap tiap hati nurani manusia ada cinta kasih yang bersemayam disana. Mari tebarkan benih benih cinta pada sesama anak bangsa pada moment Pilpres yang hanya lima tahunan sekali ini dan musnahkanlah virus virus benci yang menguasai hati agar hidup lebih berarti.
Rayakan pesta demokrasi ini dengan penuh gembira seperti dalam video ini.

Biken 17/03/2019 hku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline