Lihat ke Halaman Asli

Biyanca Kenlim

Yo mung ngene iki

[Sang Penantang Ahok] Satu Jam Bersama Haji Lulung

Diperbarui: 27 Desember 2016   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Clipboard

[caption caption="Sumber foto hatree.net"][/caption]

Pukul 8.45 pagi ketika saya harus menjemput Haji Lulung di MTR Sai Wan Ho .  Setelah salaman dan berbasa basi sejenak, sebagai pemandu jalan saya persilahkan Haji Lulung untuk mengikuti langkah saya. Sebelumnya saya tawarkan apakah perlu sarapan atau sekedar ngopi ngopi dulu untuk mengisi perut. Dan Pak Haji Lulung menolak dengan alasan " saya harus memaksimalkan waktu study banding yg cuma satu jam ini Mbak Bi!". Kami berjalan beriringan sambil ngobrol ngalor ngidul. Tidak ada 5 menit ketika kami sampai di pintu gerbang taman Sai Wan Ho . Taman yang besar dan luas. Kami menyebutnya 'Taman Gede' karena masih ada sekitar lima taman kecil di area distrik Sai Wan Ho.

Sesaat wajah Haji Lulung terpesona dan berkata jujur "wah ini ide bagus Mbak Bi, saya akan membangun sekitar daerah saya untuk percontohan, dan hasil kerja saya nanti pasti mampu menarik simpati warga DKI, Ahok pasti terjungkal dan kaget jika tahu planning saya untuk warga DKI lebih hebat dari nya!"

"oh ya tentu saja Pak Haji, hasil studi banding biar cuma satu jam , gak harus berminggu minggu. Yang penting implementasi dilapanganya Pak Haji, langsung praktek saja, biar gak sia sia rakyat membiayain perjalanan Anda"! Saya memberi semangat.

Mari kita lihat bagian dalam taman ini Pak Haji, silahkan" ujarku santun.

[caption caption="Foto dokpri "]

[/caption]

"Ini loh , Pak Haji harus kepikiran membuat sebanyak banyaknya fasilitas jogging track ini, agar warga sekitar rajin berolahraga yang gratis mudah di jangkau. Jalan kaki dari rumah saya sekitar 5 menit. Saya biasa melakukan rutin tiap hari dari jam 9 -11 Pak Haji. Yang flat area sini ya tinggal turun saja. Kami jalan cepat di area jogging track.

[caption caption="Foto dokpri "]

[/caption]

Kalau haus gak perlu beli air kemasan. Bawa botol dari rumah, kalau kehabisan bisa isi ulang di sini, atau jika tidak bawa botol juga bisa langsung minum, ada keran khususnya Pak Haji. "ooh hebat hebat, saya harus mencoba air gratis ini Mbak Bi!” Sambil menyorongkan bibir seksi di atas keran air yang di desain khusus tersebut.

[caption caption="Foto dokpri "]

[/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline