Lihat ke Halaman Asli

Biyanca Kenlim

Yo mung ngene iki

[HUT RTC] Ketika Aku Terpuruk

Diperbarui: 17 Maret 2016   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber foto slide.ly"][/caption]

Minggu ke tiga terinspirasi lagu (you raise me up)

Clipboard

Ketika Ku Terpuruk

Hidup, mati, takdir dan rejeki sudah ada yang mengatur. Perjalanan hidup laksana roda yang berputar, kadang dibawah kadang di atas. Ada tangis ada tawa. Seringkali sedih namun tak terhitung rasa bahagia. Manusia boleh berencana, namun Tuhan yang menentukan .

Kau mendampingi begitu setia. Genggaman tanganmu, pelukan hangatmu,  nasehat bijakmu begitu menguatkanku.  Kala roda kehidupan tergelincir di bawah sungguh sangat menyiksa. Menjalani hidup berat terasa. Untuk sementara,cinta tidak harus bersama.

Terpisah luasnya angkasa, serta dalamnya samudra. Dalam keheningan malam, terbayang selalu wajahmu. Aku begitu merindukanmu, merindukan kebersamaan kita, merindukan hangatnya cinta.

Sayang..hadirlah sekejap dalam mimpiku, duduklah di sampingku dan berceritalah tentang nada nada cinta. Indahnya warna pelangi dan surga yang di penuhi bidadari. Agar aku kuat menjalani hari, menerima cobaan, menahan badai yang menantang, tersenyum manis di antara pedihnya hati.

Sayang, mari kita berdoa. Bukan harta semata yang membuat bahagia. Kasih sayangmu, ketulusan cintamu, keikhlasan jiwamu yang membuat aku mampu melalui semua ini.

Sayang...Di keheningan malam ini aku masih selalu berdoa, tunggu aku di sana, dan ku setia disini bersama derai airmata.

Sayang ..cintamu membuatku selalu merindu, bersamamu aku merasa kuat. Sayang..Cinta ini akan selalu kurawat, agar saat bertemu terasa lebih nikmat. Terimakasih sayangku, cintaku..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline