Lihat ke Halaman Asli

Biyanca Kenlim

Yo mung ngene iki

Pesta yang Terkoyak, Maknyus. Sanksi Sosial dari Presiden Jokowi untuk SetyaNov

Diperbarui: 6 Desember 2015   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Foto:detik.com"][/caption]

Pesta yang Terkoyak, mak..nyuss, Sanksi Sosial Dari Presiden Jokowi.

Sudah tradisi, menjadi suatu kebanggan setiap orang apalagi di kalangan menengah ke atas, jika menikahkan anggota keluarganya, atau anaknya dan yang menjadi saksi nikah adalah sosok orang yang berpengaruh atau terkenal. Saya yang wong ndeso, dulu yang berkenan menjadi saksi seorang kepala sekolah, yang memang tetangga sebelah rumah saja sudah merasa bangga dan tersanjung, begitu pasti yang di rasakan oleh Raffi Ahmad yang  kebetulan bertetangga dengan pak Dahlan Iskan dan menjadi saksi nikah Raffi Ahmad, ada kebanggaan tersendiri tentunya. Dan banyak contoh contoh lain yang menginginkan saksi nikah dari tokoh terkenal atau para undangan yang berkelas yang akan menaikan imej kondisi sosialnya. 

Entah suatu kebetulan atau memang sudah harus menjadi tontonan agar menjadi tuntunan buat yang lain, agar instropeksi diri, satu contoh kelakuan orang tua, anak yang menjadi korban di saat menjadi hari yang bersejarah untuk sang anak, namun harus terkoyak malu, di tengah rasa bahagia dan meriahnya pesta, masyarakat Indonesia menghujat, gara gara kelakuan orang tua.

Kebetulaan... setelah kasus heboh memalukan yang sedang dalam proses di MKD itu berlangsung. Sebagai seorang pejabat tinggi, pucuk pimpinan dewan yang terhormat, hari kamis 4 Desember 2015 Setya Novanto menggelar acara resepsi pernikahan anak perempuanya Michaela & Jason, di Hotel Mulia yang terletak di jln Asia Afrika Jakarta.

Sudah pasti tamu yang hadir tidak sembarangan, para elit tertinggi dan lingkaran VIP tentunya. Dan sudah sepantasnya jika resepsi yang mewah itu bakal di hadiri Presiden dan Wapres sebagai mitra kerja yang sejajar sesama elit negri ini, tapi alih alih Pak Jokowi dan Pak wapres hadir di acara resepsi,  setangkai bunga kamboja pun pak wapres Jusuf Kalla tidak mengirimnya.

Menurut kabar memang di saat bersamaan pak Jokowi Jk sedang ada rapat terbatas dengan sejumlah mentri. Hanya ada beberapa mentri yang sempat hadir yakni mentri MenHam Ryamizard Ryacudu, Menpolhukam Luhut Binsar Panjaitan dan kepala Bappenas pak Sofyan Jalil dan selebihnya adalah KMP in the genk.

Jika anda termasuk aliran "salawi" pasti ketidak hadiran Jokowi pada resepsi anak Setya Novanto adalah tindakan salah, melanggar hukum, tidak sopan dan hujatan yang lainya, intinya salah Jokowi.

Buat Jokowi, ini kan acara keluarga undangan atas nama pribadi, bukan acara kenegaraan. Datang gak datang urusan pribadi, tidak ada beban jabatan atau posisi,  Jokowi dan Jk tegas, orang korupsi tak usah di kasih hati, memalukan, di negeri lain sudah bunuh diri, harakiri.

Mungkin bahasa kasarnya pak Jokowi nih (tak wakili) "kalau saya sih gak bakal dateng ke acara happy happy, ngopi bareng sama orang yang diam diam menjual nama saya, atas nama untuk kebaikan rakyat, padahal sosok penghianat bangsa ,ora sudi"  hehehe. Apa urusanya legislatif lobi lobi urusan divestasi perpanjangan kontrak yang merupakan urusan eksekutif jika tak ada maksud tertentu, ada udang di balik batu.

Pak Jokowi hanya mengirimkan karangan bunga ucapan turut berbahagia, itupun atas nama pribadi  "Jokowi & Keluarga"  tanpa embel embel sebagai Presiden RI # mak jleebb. Artinya jelas , memisahkan persahabatan dan urusan profesional, tapi semua orang pasti tau makna dari itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline