Lihat ke Halaman Asli

Biyanca Kenlim

Yo mung ngene iki

Presiden PKS Lebih Berpengaruh Daripada Presiden Jokowi

Diperbarui: 30 November 2015   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber foto: detik.com"][/captionPresiden PKS Lebih Berpengaruh Daripada Presiden Jokowi.

Hari ini 30 nov 2015 Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menetapkan jadwal sidang kasus Setya Novanto. Kasus yang menghebohkan ramai di perbincangkan belakangan ini, tentang pencatutan nama Presiden RI dan Wakil Presiden RI yang populer dengan istilah "papa minta saham".

Ada yang menarik dari sosok salah satu kolega terdekat Setya Novanto yakni si Fahry Hamzah. Hari ini tampak begitu kalem ketika menjawab pertanyaan para pemburu berita. Tidak seperti biasanya yang sangat antusias menanggapi dan membela sohib nya, berani menyerang balik pihak pihak lain walaupun benar tapi tidak sepaham denganya, dengan argumen oposite dari cara berpikir normal orang kebanyakan.

Fahry hanya tersenyum manis dan menjawab dengan kalimat pendek  "Saya enggak mau komentar dulu", ujarnya.

Apa sebab tiba tiba si Fahry menjadi kalem dan lembut?, ternyata tak lepas dari peran Presiden PKS Sohibul Imam yang di homatinya,  yang mampu sedikit membuat si Fahry melembut santun, berubah dari karakter yang sudah menjadi ciri khasnya " berkoar dulu, salah benar urusan belakangan" satu prinsip orang yang tak punya otak dan hati.

Himbauan pak Presiden PKS untuk melarang kadernya berkomentar tentang kasus Setya Novanto itu ternyata sangat manjur, terbukti mampu membuat si Fahry jinak, ngomongin kata jinak jadi ingat si Asu (Adi Supriadi, pinjem istiahnya mas Elde)  dengan artikel kontroversialnya, yang menyebarkan informasi hoak yang menuai kecaman luar biasa dari para netizen. Karena memang tulisanya mengandung SARA berpotensi memecah belah umat di dunia. Untung artikel tersebut sudah di hapus.

Coba jika Presiden PKS pk Sohibul Imam yang ucapanya berpengaruh untuk para pengikutnya, dari kemarin kemarin mengeluarkan himbauan untuk para kadernya, untuk meresapi nilai nilai keagungan dari slogan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang berlandaskan Pancasila, bernafaskan agama Islam sebagai agama rahmatalliallamin. 

Mungkin sosok sosok seperti Fahry atau Asu priadi Asu priadi lainya akan mampu mengontrol diri. Walaupun agak susah jika hasrat nafsu negatif sudah menyatu dengan jiwa dan karakternya yang tidak malu ber onani di depan umum mencari kepuasan di tengah hujatan, bagi mereka itu cara menikmati hidup.

Terus apa hubunganya dengan Presiden Jokowi? Gak usahlah di bahas apalagi di bandingkan dengan Presiden PKS, yang jelas kualitas Jokowi tidak selevel dengan si Fahry, ini hanya pencatutan nama Jokowi saja biar lebih keren judul nya....hehehe..

yuukk aah mari kita ramai ramai hadiri dan menyimak sidang MKD yang katanya mau di gelar secara transparan....#mari gelar tiker..

Sumber bacaan: www.detik.com

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline