Lihat ke Halaman Asli

Biyanca Kenlim

Yo mung ngene iki

[FF150] Ibuku Pahlawan Kehidupan

Diperbarui: 11 November 2015   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber foto:Ihei.wordpress.com"][/caption]Usiaku 4 th , adik 1th, abang pertama 10th, abang kedua 8th, kakak ketiga 6 th kala itu. Aku  dan adik belum begitu paham apa yang  terjadi, sampai kemudian pun masih belum  mengerti ketika setiap hari jumat, Orang yang tinggal di lingkungan masjid mengusap kepalaku ,adik ku dan memberi amplop berisi uang, untuk anak yatim ceritanya. 

 Pukul 1 malam ibu masih sibuk di dapur, jam 4 pagi saat semua  masih pulas, ibu  bangun, kue serabi, onde2, mata sapi, cucur atau lapis sudah siap di pagi hari. Kamipun harus bangun pagi untuk menitipkan Jajanan di desa sebelah, semua berbagi tugas sebelum berangkat sekolah. Ibu  jualan di pasar. Mengurus rumah dan  anak yang masih kecil, mencari nafkah untuk enam perut, tugas ibu sekaligus kepala rumah tangga di sandangnya dan di lakoni pantang mengeluh. 

 Ibu..kini anak anakmu telah mentas berumah tangga, tak sanggup kami membalas jasamu, kau tetap tersenyum , doa tulus selalu terpanjatkan untuk kami. Terimakasih ibu, kaulah pahlawan kehidupan.

 

Hong Kong 10 Nov 2015

Biyanca Kenlim no 18




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline