Lihat ke Halaman Asli

Biyanca Kenlim

Yo mung ngene iki

#GERUDUK. YOu Will Never Walk Alone JOKOWI!

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412922956418101422

[caption id="attachment_365339" align="aligncenter" width="300" caption="sumber foto Detik.com"][/caption]

Berbagai adegan sudah tuntas  di pertontonkan oleh para  elit partai  di gedung  DPR , MPR yang terhormat  di sana. Skenario yang tersusun rapi,  sudah di perankan oleh masing masing actor dengan indah dan apik, sesuai arahan sang sutradara. Ber ending Happy bagi kubu  Prahara. Mereka tertawa gembira, bersuka cita.

Para penonton terpukau,  terkesima, Terperangah, ternganga seakan tak  percaya . Ketika para jagoan yang di gadang gadang ,  cuma bisa  mengikuti alur cerita , tak berdaya.  Sang dalang pongah menepuk dada . " Kami akan menggunakan kekuatan kami untuk menginvestigasi dan menghambat" .  Pesan sang dalang  dalam kalimat yang penuh dendam kesumat. Setelah berhasil mengusai kursi2 strategis , Paket ketua DPR, ketua komisi2 di DPR, dan juga memenangkan paket ketua MPR.

Begitu sang kakak,  yang seorang anak Begawan,  yang seorang  Jendral (pecatan),  yang menantu penguasa Orde Baru,  yang memiliki harta triliunan,  yang ketua ParPol,   yang ber adik konglomerat papan atas  tak mampu meraih ambisi sebagai orang no  satu di Republik  ini,  tersingkir oleh  seorang tukang kayu dari desa, yang bukan siapa siapa , hanya rakyat jelata,  betul2 membuatnya  MURKA. Ia merasa  berjasa , mengeluarkan banyak dana  membawa Jokowi menjadi orang no satu di Jakarta.  Dalam wawancara yang di lansir The wall Street Journal edisi Selasa(7/10/2014) Hashim menyebut, yang di capai Jokowi  adalah  penghianatan pribadi.   "Jokowi, harus ada harga yang di bayar"!  Ancamnya.

Setelah terlontar  pernyataan kontroversional bernada ancaman dari Hashim Djojohadikusumo yang akan menghambat presiden terpilih Joko Wododo di kecam public dan , menuai kritik dari berbagai pihak .  Mereka dari KMP beramai ramai memberikan tanggapan bahwa statement itu adalah ungkapan pribadi  Hashim.   Bukan merupakan  representasi dari Koalisi Merah Putih yang kini mendominasi parlemen tersebut.

Fadli  Zon, Waketum Gerindra , di gedung DPR RI Senayan  hari Kamis kemaren mengungkapkan " Saya rasa itu pendapat pribadi pak Hashim, bukan mwakili KMP".

" Kita komitment mendukung pemerintah sepanjang program dan orientasinya untuk kepentingan rakyat"  kata Ketua harian PD Syarief Hasan.

PAN tak ikut ikutan soal itu, karena menganggap sikap itu tak bertanggung jawab dan bisa  mengorbankan kepentingan nasional dan rakyat" kata ketua PAN Bara hasibuan.

Ical dari Golkar pun tak ketinggalan, " KMP akan mendukung program Jokowi yang pro rakyat, kalau bagus kita dukung. Begitu ucapnya. (sumber.Detik.com)

Berbanding balik dengan ucapan para petinggi yang  menyangkal akan menjegal Jokowi, namun pada nyatanya mereka punya agenda tersembunyi, hingga akhirnya dengan vulgar di ucapkan seorang Hashim Djojohadikusumo. Dengan  adegan adegan yang di pertontonkan  para elit KMP,  mengulik perasaan para relawan yang notabene adalah rakyat Indonesia yang menginginkan Jokowi maju  sebagai pemimpin negeri, bukan karena kemauan sendiri.

Para relawan kembali menggeliat, merapatkan barisan, bersatu padu  membulatkan tekad, mengawal presiden pilihan rakyat, dari ancaman mahkluk2 penghambat.  Di perkirakan ratusan ribu relawan Jokowi - JK akan datang ke Gedung DPR/MPR/DPD RI pada tangggal 20 Oktober 2014.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline