Lihat ke Halaman Asli

Bisyri Ichwan

TERVERIFIKASI

Simple Man with Big Dream and Action

Naik Onta Gunung Sinai Bareng Ippho

Diperbarui: 27 Agustus 2019   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menelusuri Jejak Nabi Musa di bukit Sinai bareng Ippho (Foto : Abdul Koni)

Untuk sampai ke puncak, kita perlu berjuang. Bukan hanya puas melihat dari bawah saja. Itu kata pertama yang diucapkan oleh Mas Ippho saat merekam video pendek di puncak gunung Sinai di ketinggian 2.285 Meter dari permukaan laut. 

Bagi saya, ke puncak gunung Sinai ini udah yang ke tiga kalinya, namun kali ini berbeda, saya bersama seorang miliarder. :-) Sehari sebelumnya, saat mas Ippho baru satu hari berada di Mesir. Saya berbincang dengan beliau. 

Ada beberapa tempat wisata menarik yang layak dan worth untuk dikunjungi. Di sebelah sana, sambil menunjukkan memakai jari tangan, maklum, sampai saat ini saya tidak tau arah, mana barat, mana timur, mana utara dan mana selatan, taunya cuma kiblat, ternyata orang-orang Mesir juga sama. hehe. Saya tunjukkan, di arah sana, dekat dengan Libia, ada tempat wisata bernama Siwa. 

Di sana ada mata air di tengah-tengah padang pasir dan di sana juga ada sebuah peninggalan kerajaan pada masa Mesir kuno. Termasuk kita akan melewati pantai-pantai indah dari panjangnya laut mediterania. 

Terus kalo di sebelah sana, saya menunjuk arah lain yang berlawanan arah jarum jam, ada kawasan bernama Luxor dan Aswan. Di dua kota inilah terdapat kerajaan Fir'aun dan masih utuh. 

Di kota Luxor terdapat sebuah museum terbuka terbesar sedunia. Dan di perbatasan Sudan, ada sebuah bukit batu yang diukir oleh Ramsis II menjadi empat patung dirinya dan dibelakangnya dia ukir sebuah bukit lagi untuk istrinya, bernama Nefertari dari bangsa Nubian. Dan menariknya, di sebelah sana. Yang jelas beda arah lagi. Hehe. Mesir yang bukan Afrika alias yang masuk wilayah asia barat dan dekat dengan Israel, ada pegunungan Sinai. 

Di sinilah nabi Musa menerima wahyu pertama, Nabi Ibrahim menerima hikmah, Nabi Harun dimakamkan dan Nabi Soleh dikuburkan. Mas Ippho tertarik untuk mengunjungi semuanya. Beliau ternyata emang sangat suka sejarah. Saya pernah status di twitternya, selama ini ada dua bidang yang paling dia tekuni, yakni tentang marketing dan sejarah. 

So, saat tau bahwa tiap jengkal di bumi Mesir ada sejarahnya, beliau interest untuk melihatnya secara langsung. Pertamakali yang dia tanyakan adalah berapa jarak dari masing-masing tempat itu dari Cairo. Saya jelaskan semuanya. Dan yang paling bernilai dan turis Indonesia jarang mengunjungi saat berada di Mesir adalah Sinai. 

Ya, gunung Sinai. Inilah satu-satunya gunung yang disebutkan dalam surat khusus di al-qur'an dan memiliki sejarah yang luar biasa. Dalam surat At-Tin ayat tiga : "Waturisinin", Dan demi bukit Tursina. "Jarak tempuh normal 6 jam mas dari Cairo", jawab saya. Mas Ippho berfikir sejenak dan jawabannya tidak saya duga, awalnya saya mengira selama mas Ippho di Mesir, kita akan jalan-jalan city tour saja karena waktu yang mepet. 

Beliau rencana di Mesir hanya 7 hari, itupun yang tiga hari khusus buat seminar 7 Keajaiban Rezeki. Tapi itulah otak kanan, tanpa perencanaan, tanpa planning panjang-panjang, tiba-tiba mas Ippho bilang, "ayo berangkat sekarang!". "Hah!, beneran mas?, lusa mas Ippho kan ngisi seminar. Nanti kalo kecapean gimana?", saya mencoba meyakinkan beliau. "Insya Allah gak apa-apa", jawaban mas Ippho begitu yakin. 

Ya, mau gak mau, saya akhirnya oke saja. Teman-teman belum ada yang tau mengenai rencana kami yang akan jalan-jalan ke Sinai dan merubah seluruh schedule yang kami buat sebelumnya. Bahkan asisten mas Ippho masih di tengah perjalanan menuju penginapan dan baru landing dari pesawat Kuwait Air dari Indonesia dan tentunya belum istirahat sama sekali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline