Lihat ke Halaman Asli

Bisyri Ichwan

TERVERIFIKASI

Simple Man with Big Dream and Action

Melirik Para Cleopatra

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Duh Gusti...di mana Engkau simpan tulang rusukku yang satu itu,.. ?!". [caption id="attachment_53522" align="alignleft" width="300" caption="Egypt Women"][/caption] Tepat jam 12.10 CLT (Cairo Local Time) aku bergegas ke kamar mandi membasahi muka dengan air wudlu. Sudah waktunya aku bermesraan dengan Tuhan yang sampai detik ini setia memberikan kasihnya yang begitu melimpah. Setelah terasa segar, ku tarik sajadah dan ku berusaha terlarut dalam irama kekhusyuan sholat. Dalam tahajjudku ini, segala doa telah ku panjatkan padaNya. Dengan penuh mesra ku memohon sebagaimana nabi Adam dulu memohon, ku meminta sebagaimana nabi Muhammad dulu meminta, ku tengadahkan tanganku sembari mengucap tasbih, mensucikan namanya yang suci. Aku terus berdoa untuk diriku, orang tuaku, guru-guruku, saudaraku, para sahabat yang selama ini menyayangiku, ku memohon welas asih ini untuk semua orang muslim, untuk semua manusia. Tiba-tiba aku merasakan kerinduan pada sebuah bulan, kerinduan yang sangat, entah kenapa aku merindukan ramadan. Ku teringat dengan kenangan pertama bulan suci ramadan di negeri piramid, fir'aun, nevertiti, cleopatra dan spinx ini. Saat-saat yang menurutku sangat indah. Bulan ramadan kemarin aku mendapatkan amanat jadi asisten manajer di sebuah perusahaan kontainer pengiriman barang Mesir-Indonesia ACS (Alkiram Cargo Service) yang berafiliasi dengan perusahaan Mesir Trans Company. Aku disuruh menggantikan manajer karena dirinya sedang melaksanakan ibadah haji. Satu bulan penuh aku bekerja mengambil barang ke rumah para mahasiswa, para TKI, para bapak-bapak diplomat KBRI Cairo dan ada juga orang Mesir yang memiliki keluarga atau kerabat di Indonesia. Dari sinilah aku merasakan kerinduan untuk kembali ke bulan suci kemarin . Malam pertama ramadan, aku menunaikan sholat tarawih di masjid Gami' di wilayah nasr city. Aku dan teman-teman berangkatnya selalu telat karena menyempurnakan berbuka yang belum usai.Sesampai di masjid pun memilih tempat yang paling pinggir menjorok ke jalan raya di luar masjid. Di tengah-tengah khusu'nya sholat selalu ada saja orang yang berjalan disamping kami, banyak juga cleopatra alias gadis Mesir yang melirik, aku kadang juga tak sengaja memandangnya diwaktu mengangkat kepala dari sujud. "ah..semoga pandangan pertama ini bukan dari setan", jiwaku mengharap. Tidak setiap hari aku menunaikan tarawih di masjid Gami' kawasan nasr city ini. Aku dan partner kerjaku selalu berpindah-pindah tarawih tergantung letak karton kontainer yang akan diambil. Cuma aku lebih suka sholat di masjid Rabea Adawea di kawasan yang bernama Rab'ah juga. Cukup beralasan aku memilih masjid Rab'ah. Orang yang mengimami sholat tarawih sangat merdu dan bacaan yang digunakan tidak monoton, beliau kadang menggunakan qira'ah sab'ah seperti bacaannya imam 'ashim, kadang juga memakai qir'ahnya imam nafi', juga imam ibnu katsir, sangat berfariasi dan semakin menambah kerinduanku untuk menghafal al Qur'an. Aku kadang bercanda kepada partner kerjaku, anggap saja namanya ahmad (bukan nama sebenarnya) :"mad...kenapa kita lebih sering sholat di masjid Rab'ah ini?". "halah...paling yo kerono ceweke ayu-ayu", "palingan ya karena ceweknya cantik-cantik?". "kok bisa?". aku berusaha mengejar jawabannya yang agaknya memang meledekku. "yo kan kawasan ini memang termasuk wilayahnya orang lumayan elit jadi ya ceweknya lumayan...bisa buat cuci matalah". "hahahahaha", aku dan dia tertawa. yah...memang ku akui, sebagai anak muda kadang ketika memasuki pintu masjid Rab'ah yang selalu penuh ini, aku melirik gadis Mesir yang menurutku memang mendapatkan sedikit bagian kecantikan dari bidadari surga. Mungkin juga bisa sedikit memompa semangat untukku bisa istiqomah sholat tarawih juga. Aku terus menunaikan sholat di masjid, usai sholat langsung melanjutkan bekerja. Pernah aku mengambil karton kontainer di kawasan elit villa di Katameya yang bernama Golf Arabella. Waktu itu kebetulan aku lupa membawa pasport, kartu mahasiswa dan tanda pengenal lain. Penjaga piket melarang kami masuk. Namun aku tetap ngeyel dan menunjukkan villa yang akan di tuju, ahmad berkata dengan tegas padanya : "ihna aiz na'huz kartona bita'i Dr. Nabil min suria" "kita mau mengambil karton di rumah Dr. Nabil dari syiria". ia tetap ngotot tidak bisa dan melarang kami, tanda pengenal memang sangat penting, apalagi saya orang asing, akhirnya setelah negosiasi lumayan alot dan menelpon ke rumah Dr. Nabil mereka mempersilahkan. Di dalam kawasan Villa Golf Arabella ini ku lihat hanya mobil-mobil mewah yang berjajar di ditempat parkir dalam rumah. Sesampai di depan rumah Dr. Nabil aku langsung disapa anjing dengan gonggongannya yang membuatku risih. "tafaddol...laisa musykilah..tafaddol udkhul","silahkan masuk..gak apa-apa, silahkan", cewek mesir mengenakan seragam pembantu menyapaku dengan senyuman ramah dan menyuruhku masuk. Dengan agak was-was aku masuk rumah dan langsung menanyakan mana barang yang akan dikirim ke Indonesia, namun anjing tadi tetap mengikutiku sambil terus menggonggong. "huwa aiz yal'ab maak ya basya","dia itu hanya pengen main-main mas", kata pembantu cewek Mesir itu. "oooo...", aku baru tahu kalo anjing rumahan kayak gini suka penasaran dengan orang baru. Akhirnya ku ikuti saja saran cewek itu dan aku mengambil salah satu tongkat bilyard yang ada dalam rumah sambil ke elus-eluskan ke mulut anjing itu. Ahmad dan pembantu itu ku lihat tersenyum dengan polahku ini yang memang keliatan takut dan lucu. #### Tanggal 27 ramadan aku dan teman-teman satu rumah sepakat menunaikan sholat tarawih di masjid Amr bin Ash sebagai masjid pertama di Afrika. Masjid ini terletak di kawasan Fustat, Mesir kuno (Misr qodimah). Hingga saat ini penduduk di sekitar masjid masih banyak yang menganut kristen ortodok, aku melihat makam-makam berjajar sangat luas tepat di depan halaman masjid yang begitu eksotis ini. Saat kami memarkir  mobil di tempat yang agak lumayan jauh dari masjid, tiba-tiba ada cleopatra alias cewek Mesir lagi menghampiriku, "law samah...Gami' amr bin ash fein?,"permisi, maaf...masjid amr bin ash mana ya?", dengan agak malu-malu disertai senyum yang membuat diriku tersipu. Aku tidak tahu cewek itu sengaja ingin bertanya atau memang ada udang dibalik batu, karena memang kadang orang Mesir itu suka menggoda. ah..mungkin akunya saja yang terlalu kegeeran. "min huna 'ala thul tsumma lef hunak syimal wa yamin suwayya", "dari sini lurus sampai tikungan itu ke kiri dan nanti ke kanan sedikit", aku menunjukkan jalan ke masjid dengan ekspresi wajah agak serius. "Syukron ya 'am"..."afwan...", "makasih kembali", jawabku sambil tersenyum. Ku lihat ia meninggalkanku sembari ngerumpi bersama temannya dengan senyum-senyum juga, "ah..aku geer lagi kayaknya", aku menepis anggapanku yang mulai ngelantur. Ketika iqomah isya' dikumandangkan, aku segera berlari mencari tempat yang cocok dan nyaman untuk sholat, namun yang ku lihat hanya lautan manusia yang memadati masjid. Tanggal 27 di masjid ini memang ada sholat tarawih spesial yang imami oleh seorang syeikh kondang dari Mesir dan namanya sudah dikenal oleh dunia, beliau adalah Syeikh Muhammad Jibril, beliau sering mendapatkan undangan ke seluruh negara-negara timur tengah dan eropa. [caption id="attachment_53518" align="alignright" width="300" caption="Amr Ibn ElAs Mosque"][/caption] Dengan suaranya yang merdu dan nadanya yang indah, syeikh Jibril menjadikan para jama'ah menangis dalam sholatnya, aku juga ikut menangis tersedu-sedu. Aku menangis ketika beliau membaca surat al Muzammil dengan nada tinggi, seisi masjid juga menangis. Suara beliau adalah magic yang sangat ampuh dengan al Qur'an yang beliau baca. Selesai menunaikan sholat tarawih, aku keluar dari masjid dan menunggu teman-teman di depan halaman masjid. Aku menanti sambil menikmati pemandangan orang-orang Mesir yang sedang antri pulang dari Masjid, secara kebetulan ternyata aku juga melirik cleopatra-cleopatra cantik dengan busananya yang anggun. "Ah..siapa mereka sesungguhnya, kenapa selalu menggoda hati yang rapuh ini". #### Tak terasa aku tersadar dari lamunanku, ramadan itu telah menjadi kenangan. Pengalaman sholat di gami' nasr city di pinggir jalan dengan sedikit lirikan, sholat di Masjid Rabeah Adawea dan bersalipan dengan para cleopatra di gerbang masjid, mengambil karton kontainer dijenggongi anjing dan disapa cewek di masjid amr bin ash. Semua itu seperti baru terjadi kemarin, ingatan itu masih sangat segar sekali. Aku lipat sajadahku seraya mengucap alhamdulillah ya Rabb atas segala nikmat yang Engkau karuniakan padaku ini, aku bertanya :"Duh Gusti..dimana sebenarnya kau sembunyikan tulang rusukku yang satu ini, apakah diantara salah satu dari cleopatra-cleopatra itu??. ##### Catatan sederhana seorang yang merindukan kasih suci ilahi. Bisyri Ichwan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline