Lihat ke Halaman Asli

SURJADI

https://www.youtube.com/channel/UCzU4eyliNiUy1B5DxQknNWA

"Senyum Manis Polisi Pasar Baru" - Pasar Baru Jakarta Zaman Penjajahan

Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senyum Polisi Pasar Baru (sumber: Internet Archive, Public Domain)

Pasar Baru Jakarta akhir 1930-an atau awal 1940-an.

Pasar Baru merupakan kawasan perbelanjaan yang ramai di jaman penjajahan Belanda, bersaing dengan Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang. 

Film bisu berwarna ini dibuat oleh Deane Dickason, seorang pembuat film berkebangsaan Amerika yang tinggal di Asia.  Tidak jelas kapan tepatnya film ini dibuat - sepertinya di awal tahun 1940-an sebelum Asia dilanda Perang Dunia II dan Jepang belum masuk menggantikan Belanda menjajah Indonesia. 

Film dibuka dengan pemandangan lalu lintas di depan Gedung Kesenian Jakarta yang dulu bernama Schouwburg, dilanjutkan dengan kesibukan dan keramaian Jalan Pasar Baru.

Schouwburg, sekarang Gedung Kesenian Jakarta (sumber: KITLV Universiteit Leiden)

Seperti sekarang, banyak toko-toko berderet di sepanjang Jalan Pasar Baru yang menjual berbagai macam barang dagangan, seperti misalnya "Inten Moestika" yang berjualan perhiasan dan jam, toko kaca mata "C. Fielien" (sekarang bernama "Optik Tunggal") dan lain-lain.

Fokus film kemudian berpindah ke seorang polisi yang berdiri di depan Toko "Lay" di pertemuan Jalan Pasar Baru dan Jalan Pintu Air Raya mengatur arus lalu lintas yang sibuk (mobil, sepeda, pejalan kaki dll).  Sang polisi kemudian mengajak kita memperhatikan slogan dinding berbahasa Belanda - dia tampak serius dengan muka kaku dan sangar. 

Polisi dengan slogan bahasa Belanda (sumber: Internet Archive Public Domain)

Tiba-tiba muka polisi berubah 180 derajat menjadi ramah dan tersenyum manis.  Film kemudian kembali ke suasana Jalan Pasar Baru yang ramai dan macet dan nona-nona Belanda yang berjalan lalu lalang, ada juga yang modis berkaca mata hitam duduk di kursi belakang mobil merah menyolok dengan kap terbuka yang dikemudikan supir lokal berseragam baju Jawa, lengkap dengan blankon di kepala. 

Keramaian dan kemacetan Jalan Pasar Baru (sumber: Internet Archive Public Domain)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline