Lihat ke Halaman Asli

Tanggapan YPI Atas Beralihnya Lisensi Miss Universe Indonesia

Diperbarui: 21 Februari 2023   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img: YPI

Jakarta - Yayasan Puteri Indonesia (YPI) terkejut dengan pemberitaan di media yang menyatakan bahwa ada organisasi tertentu yang telah memiliki lisensi Miss Universe Indonesia, padahal pihak Miss Universe Organization (MUO) belum mengeluarkan pernyataan resmi kepada Yayasan Puteri Indonesia yang sudah bekerja sama selama 30 tahun dengan Miss Universe.

Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa, mengatakan bahwa mereka terkejut dengan pernyataan dari salah satu organisasi yang mengaku memiliki lisensi Miss Universe Indonesia pada konferensi pers yang diadakan pada Rabu, 8 Maret 2023, di Jakarta.

"Yayasan Puteri Indonesia sempat terkejut karena pada saat itu kami masih menunggu berita resmi dari Direktur Global Franchise MUO, Carlos Capetillo, mengenai kelanjutan lisensi seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Mega.

Mega menceritakan bahwa pada tanggal 25 Januari 2023, YPI mendapatkan informasi dari Miss Universe Organization bahwa akan dilakukan penawaran perpanjangan lisensi tahun 2023 untuk Indonesia. 

Mereka hanya diberi waktu 3 hari kerja. Kemudian, YPI mengajukan penawaran tersebut pada tanggal 31 Januari 2023, sesuai dengan jadwal yang diminta oleh MUO, dengan menawarkan 10 kali lipat dari nilai yang YPI bayar tahun sebelumnya, serta beberapa penawaran kerja sama dengan MUO, termasuk menjadikan Miss Universe sebagai brand ambassador, sponsor makeup, dan merchandise Miss Universe di Indonesia.

Selanjutnya, MUO memberikan pengumuman mengenai pemegang lisensi pada tanggal 7 Februari 2023. Namun, hingga tanggal 8 Februari 2023, YPI belum menerima pembaruan pengumuman dari pihak MUO.

Saat YPI masih menunggu kabar dari pihak MUO mengenai perpanjangan lisensi, pada hari yang sama, Rabu, tanggal 8 Februari 2023, pukul 16.30, mereka mendapatkan informasi mengenai kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia pada acara konferensi pers yang diadakan oleh salah satu organisasi di Indonesia yang mengklaim sebagai pemilik baru lisensi Miss Universe Indonesia. 

Dan 20 menit setelah acara konferensi pers dimulai, tepatnya pukul 16.50, YPI mendapatkan jawaban melalui email bahwa lisensi YPI tidak diperpanjang, dan surat tersebut dikeluarkan oleh JKN Global, bukan dari Miss Universe Organization atau Carlos Capetillo.

Merasa kecewa, YPI beranggapan bahwa tidak ada transparansi dalam proses penawaran kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia. 

Mereka merasa ada ketidakadilan karena YPI hanya diberi waktu 3 hari kerja, sementara Direktur Nasional negara lain mendapatkan tenggang waktu 5-10 hari. Selain itu, mereka tidak diberikan format penawaran yang jelas, sedangkan negara lain mendapatkan format penawaran secara rinci. 

Dengan ketidakjelasan dalam proses penawaran tersebut, mereka menduga ada faktor lain yang mempengaruhi peralihan lisensi Miss Universe Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline