Lihat ke Halaman Asli

Bisnis Digital 2022D

Universitas Negeri Surabaya

Menggambarkan Perubahan Komposisi Sistem Bio-Heterogen melalui Spektroskopi FTIR - Demonstrasi Panduan untuk Interprestasi yang Tepat

Diperbarui: 21 November 2023   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: ChatGpt

Inscribing the Compositional Changes of Heterogeneous Bio-system through FTIR Spectroscopy -- Demonstration of Guideline to Sound Interpretation

ditulis oleh Dwi Sukma Ayu

Artikel ini secara mendalam mengulas penggunaan spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR) dalam analisis perubahan komposisi pada sistem bio-heterogen. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit (EFB) dan serat yang dihasilkannya, menyoroti peran spektroskopi vibrasi dalam analisis akurat dan presisi tinggi, yang aplikasinya meluas ke berbagai bidang, termasuk diagnostik medis non-invasif.

Apa itu Spektroskopi FTIR?

Spektroskopi FTIR adalah metode analisis yang menggunakan radiasi inframerah untuk mendapatkan spektrum absorpsi atau emisi dari suatu sampel. Teknik ini berbasis pada interaksi antara radiasi inframerah dan materi, di mana setiap jenis molekul memiliki karakteristik serapan unik pada panjang gelombang tertentu. Dengan FTIR, peneliti dapat mengidentifikasi perubahan dalam komposisi makromolekul, seperti lignin, selulosa, dan hemiselulosa pada sampel EFB, berdasarkan pergeseran, intensitas, dan pola serapan spektral.

Peran spektroskopi FTIR dalam menganalisis dan memahami perubahan komposisi pada sistem bio-heterogen

FTIR mengidentifikasi ciri-ciri kimia spesifik dalam sampel EFB melalui analisis spektral yang menunjukkan pergeseran, intensitas, dan pola serapan yang berbeda, yang merefleksikan perubahan komposisi makromolekul seperti lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Metode ini menguntungkan dalam melakukan analisis yang cepat dan non-destruktif. Yang artinya sampel EFB dapat dianalisis tanpa merusaknya, dan dapat melakukan pengujian lanjutan atau penggunaan kembali sampel. 

Integrasi Metodologi FTIR dan XRD dalam Penelitian Biomassa

Metode penelitian ini dimulai dengan menyiapkan sampel EFB yang kemudian diolah menggunakan natrium hidroksida dan hidrogen peroksida, sehingga menghasilkan biomassa yang tampak lebih terang dan stabil terhadap cahaya. Untuk menganalisis perubahan dalam komposisi dan struktur serat EFB, digunakan teknik spektroskopi FTIR dan XRD. Artikel ini menjelaskan proses awal analisis dengan FTIR, termasuk membandingkan spektrum dari EFB mentah, EFB yang telah diolah, dan EFB yang lebih dimurnikan, dengan penekanan pada perubahan pada molekul-molekul besar dalam sampel.

Dalam hasil yang disajikan, penelitian ini memperlihatkan bagaimana radikal dioxydanyl memengaruhi struktur kimia dan fisik EFB, dengan analisis replikasi yang menunjukkan pengurangan guaiacyl, komponen penting dari lignin dalam EFB. 

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline