Benchmarking Biaya Produksi Software: Hasil dan Rekomendasi
Miara Dare Marvela
Makalah yang ditulis oleh Leandro Pereira dan Cludia Teixeira dari ISCTE-IUL, Lisbon, Portugal ini memberikan pemahaman tentang biaya produksi perangkat lunak di sektor perbankan melalui analisis benchmarking. Ini juga menawarkan rekomendasi bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Analisis ini didasarkan pada 21 proyek di pasar Portugis, mewakili 37.800 jam dan anggaran 2,984 juta euro. Data dikumpulkan selama dua bulan pada awal 2016, termasuk 15 wawancara dengan manajer proyek dan data historis. Proyek tersegmentasi menjadi dua kelompok karena penyebaran hasil: "Classic Retail" (bank nasional besar yang diakui pasar) dan "Niche Banks" (bank kecil).
POIN KUNCI
Analisis dilakukan dengan menggunakan data dari sampel 21 proyek di seluruh pasar Portugis, yang melibatkan wawancara dengan manajer proyek dan pengumpulan data historis. Proyek-proyek tersebut tersegmentasi menjadi dua kelompok yakni "Classic Retail" dan "Niche Banks."
Makalah ini menyajikan analisis benchmarking terperinci, membandingkan tingkat dan kinerja produktivitas di seluruh bank. Ini menggunakan metode Function Points (Poin Fungsi) untuk analisis data, dengan fokus pada laju per jam dan upaya yang dihabiskan per titik fungsi yang dihasilkan.
Studi ini mengungkapkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat dan produktivitas antara kedua segmen. Bank Ritel Klasik menunjukkan tingkat rata-rata yang lebih tinggi dan produktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan Bank Niche. Tingkat rata-rata Ritel Klasik adalah 64,7% di atas Niche Bank, dan produktivitas untuk Ritel Klasik adalah sekitar 11 jam per unit perangkat lunak yang diproduksi, sementara itu sekitar 2,6 jam untuk Niche Bank. Berarti bank yang lebih kecil cenderung lebih efisien dalam produksi perangkat lunak, membuat mereka lebih kompetitif daripada bank klasik yang lebih besar.
Para penulis menyarankan tindakan untuk memposisikan ulang di kuadran "Lebih Murah Lebih Produktif". Mereka menekankan perlunya Project Management Office (PMO) yang mapan, komunikasi yang efisien, dan integrasi model estimasi dengan struktur rincian kerja.
Penerapan rekomendasi ini memungkinkan peningkatan efisiensi tim, maksimalisasi sumber daya, dan pemantauan hasil. Ini akan membantu mengurangi tingkat usaha (jam) dalam proses produksi perangkat lunak dan dengan demikian berkontribusi secara bertahap untuk mencapai rata-rata perbankan internasional sebesar 8,6 jam per Function Point (FP) dan rata-rata perbankan Portugal sebesar 6,09 jam per FP.
PENILAIAN KESELURUHAN
Makalah ini menawarkan analisis komprehensif biaya produksi perangkat lunak di sektor perbankan, didukung oleh data empiris. Pendekatan segmentasi dan tolok ukur terperinci memberikan wawasan berharga tentang disparitas biaya dan produktivitas.
Namun sayangnya studi ini khusus untuk sektor perbankan di Portugis saja, yang dapat membatasi generalisasinya ke daerah atau negara atau pun pada industri lain. Juga, datanya berasal dari 2016, dan sifat pengembangan perangkat lunak dan praktik perbankan yang berkembang pesat mungkin telah menyebabkan perubahan sejak saat itu.