Lihat ke Halaman Asli

Bisnis Digital 2022D

Universitas Negeri Surabaya

Faktor Penyesuaian untuk Etimasi Upaya Perangkat Lunak Use Case Point (Study Case: Student Desk Portal)

Diperbarui: 10 November 2023   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Microsoft Bing

Faktor Penyesuaian untuk Estimasi Upaya Perangkat Lunak Use Case Point (Study Case: Student Desk Portal)

ditulis oleh Achmad Dzikrul baqi

Dalam era modern ini, perangkat lunak telah menjadi tulang punggung kehidupan sehari-hari kita. Dari pendidikan hingga bisnis, perangkat lunak mendukung berbagai aspek kehidupan kita. Di balik setiap perangkat lunak hebat yang kita gunakan, terdapat upaya besar yang diperlukan untuk mengembangkannya. Inilah mengapa estimasi usaha perangkat lunak sangat penting.

Metode Estimasi Usaha Perangkat Lunak: Use Case Point

Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengestimasi usaha yang diperlukan dalam mengembangkan perangkat lunak. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah Use Case Point. Metode ini bergantung pada informasi tentang "use case" perangkat lunak dan kompleksitas aktor yang terlibat dalam penggunaannya.

Namun, dalam praktiknya, estimasi yang dihasilkan oleh metode ini seringkali berbeda dengan usaha yang sebenarnya dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak. Untuk mengatasi perbedaan ini, diperlukan faktor penyesuaian yang lebih baik.

Penyesuaian dengan Simplicity of Project: Mengapa Ini Penting?

Faktor penyesuaian baru yang kami perkenalkan dalam penelitian ini adalah "Simplicity of Project" atau tingkat kesederhanaan proyek. Mengapa faktor ini sangat penting? Mari kita ambil contoh tiga proyek pengembangan perangkat lunak yang berbeda.

  • Proyek A adalah proyek sederhana yang hanya melibatkan entri data dasar.
  • Proyek B adalah proyek yang sangat kompleks dengan banyak validasi dan fitur-fitur tambahan.
  • Proyek C adalah proyek dengan tingkat kompleksitas yang sedang, dengan beberapa validasi tetapi tidak sebanyak Proyek B.

Tanpa faktor penyesuaian seperti "Simplicity of Project," semua proyek ini akan diperlakukan sama dalam estimasi usaha perangkat lunak. Namun, kenyataannya, Proyek B memerlukan lebih banyak usaha daripada Proyek A atau Proyek C.

Pengujian pada Tiga Sub-Sistem

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Andy Effendi at all, mereka mengambil tiga sub-sistem dari aplikasi Student Desk Portal sebagai studi kasus. Sub-sistem ini mencakup :

  • Online Data Confirmation, sub-sistem yang diuji dalam penelitian untuk mengestimasi usaha pengembangan perangkat lunak dengan metode Use Case Point dan faktor penyesuaian "Simplicity of Project."
  • Online Study Plan Consultation, Dalam sub-sistem ini, mahasiswa dapat mensimulasikan hasil studi mereka dan memprediksi Grade Point Average (GPA).
  • dan Finance Request Ticketing, Sub-sistem ini digunakan oleh mahasiswa untuk mengajukan permintaan terkait dengan masalah keuangan, khususnya untuk registrasi yang tertunda akibat keterlambatan pembayaran.

peneliti membandingkan hasil estimasi usaha perangkat lunak menggunakan metode Use Case Point dengan usaha aktual yang dibutuhkan dalam pengembangan ketiga sub-sistem ini.

Dalam analisis peneliti, mereka menemukan perbedaan yang signifikan antara estimasi usaha perangkat lunak menggunakan metode Use Case Point dan usaha aktual yang dibutuhkan dalam pengembangan sub-sistem. Namun, dengan memasukkan faktor penyesuaian Simplicity of Project, hasil estimasi usaha perangkat lunak menjadi lebih akurat. Ini mengindikasikan bahwa faktor ini memiliki potensi untuk meningkatkan akurasi estimasi usaha perangkat lunak.

Implikasi Praktis dan Rekomendasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline