Lihat ke Halaman Asli

Bisnis Digital 2022D

Universitas Negeri Surabaya

Kalibrasi Baru Untuk Bobot Kompleksitas Function Point

Diperbarui: 8 November 2023   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: bing.com

Muhammad Farhan Al Ghifari

Pendahuluan

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, estimasi ukuran dan biaya proyek sangatlah penting. Salah satu metode yang digunakan untuk mengestimasi ukuran perangkat lunak adalah Function Point (FP). Namun, penggunaan FP memerlukan kalibrasi yang tepat agar dapat memberikan hasil estimasi yang akurat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah model kalibrasi yang

dapat meningkatkan akurasi estimasi ukuran dan biaya proyek perangkat lunak.

Model Kalibrasi

Terdapat model kalibrasi FP yang sudah ada, seperti model regresi dan model fuzzy. Model kalibrasi FP bertujuan untuk mengkalibrasi bobot kompleksitas FP agar dapat memberikan hasil estimasi yang lebih akurat. Namun, model-model kalibrasi FP yang sudah ada masih memiliki kelemahan, seperti keterbatasan dalam validasi model dan ambiguitas dalam klasifikasi kompleksitas FP.

Model Kalibrasi Baru

Sebuah model kalibrasi baru yang disebut Neuro-Fuzzy Function Point Calibration Model (NFFPCM). Model ini menggunakan teknik neural network dan fuzzy logic untuk mengkalibrasi bobot kompleksitas FP. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan antara NFFPCM dengan model kalibrasi lainnya, seperti model regresi dan model fuzzy. Hasilnya menunjukkan bahwa NFFPCM memberikan hasil estimasi yang lebih akurat dibandingkan dengan model kalibrasi lainnya.

Selain itu artikel ini juga membahas beberapa kelemahan dari model kalibrasi FP yang sudah ada, seperti keterbatasan dalam validasi model dan ambiguitas dalam klasifikasi kompleksitas FP. Oleh karena itu, NFFPCM hadir sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut.

Mengapa penelitian ini begitu penting untuk Indonesia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline