Dalam mengelola leselamatan di dalam organisasi atau perusahaan, kita sering kali menghadapi kegagalan, setelah berupaya seoptimal mungkin namun terkadang masih ada saja insiden yang mengakibatkan pada cidera pekerja dan kerusakan harta benda.
kita selalu bertanya apa yang salah dari kita semua apakah pemahaman yang kurang ataukah karena komitmen kita semua mulai dari pimpinan hingga pekerja kurang, mengapa keselamatan yang selalu kita upaya setiap hari masih begitu sulitnya untuk menjadikan sebagai budaya dalam setiap orang di dalam Organisasi atau Perusahaan. tulisan ini mudah-mudahan dapat memberikan pencerahan kepada kita semua bagaimana membentuk budaya keselamatan dalam Perusahaan.
Para ahli dan praktisi Keselamatan dengan tegas sepakat jika pembentukan budaya Keselamatan dimulai oleh menajemen puncak, tanpa komitmen dari manajemen puncak maka budaya keselamatan tidak akan tercipta. Visi, misi, komitmen dan keteladanan pemimpin adalah faktor paling penting penentu keberhasilan dibangunnya budaya Keselamatan (safety culture) di perusahaan.
Oleh karena ini Safety leadership yang memiliki peranan besar dalam menggerakkan personil dan partisipasi pekerja untuk selalu memprioritaskan Keselamatan dalam setiap kegiatan operasi.
Seorang pemimpin keselamatan agar berhasil membangun sebuah budaya Keselamatan yang efektif, maka perlu memiliki karakter Leadership sebagai berikut:
1. Memiliki Komitmen yang kuat, optimistis dan visioner
2. Memiliki kompetensi yang Unggul
3. Memiliki Sistem Manajemen Keselamatan yang jelas
4. Pemimpin yang sukses selalu berkomuniasi dengan baik, memahami bawahanya dan percaya kepada timnya ( mampu membangun Working Team)
5. Pemimpin menjadi pembimbing, penasehat dan Motivator
6. Akuntabel dan bertanggung jawab ( memiliki tugas yang jelas dan bertanggungjawab)