Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Bisa Menang Jika

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

1.Jokowi akan kalah bila mencalonkan Bang Luhut Panjaitan sebagai cawapres 2014, dan mungkin menang jika mencalonkan Ahok karena popularitas Ahok lebih , karena Luhut pun tidak merepresentasikan Golkar bila maksudnya menjaga koalisi dengan Golkar kedepannya. Patut diingat akan kasus kasus yang akan menimpa Jokowi kedepan bila mengambil cawapres dari partai saingan politik. Lebih baik mengambil wapres yang tidak punya ambisi jadi presiden dan orang takut kalau sang wapres menjadi presiden, maka pada kondisi demikian posisinya akan aman aman saja.

2.Jokowi akan kalah kalau mencalonkan Puan sebagai cawapres, basis pemilih tidak akan bertambah. Jika sama sama dari PDIP Jokowi lebih baik menggandeng Tri Rismaharani walikota Surabaya

3.Jokowi akan kalah bila tidak jadi menggandeng PKB, basis suara PKB di Jatim dan Jateng adalah sangat besar

4.Jokowi akan menang jika menggandeng  Dahlan dengan syarat di dukung Demokrat dan SBY atau Hatta namun di dukung SBY. Suara incumbent dan mesin politik Demokrat dan Dahlan akan berjalan

5.Jokowi akan  menang bila mencalonkan JK dengan alasan factor primodialisme Sulawesi yang sangat kuat, agak berbeda dengan hatta.

6.Jokowi akan menang bila poros tengah jilid II jadi terbentuk karena poros tersebut hanya akan menggerus suara Prabowo dan bukannya suara Jokowi

7.Jokowi akan menang mudah bila merangkul PKB, Golkar(bila Ical tidak jadi)

8.Prabowo bisa menang bila mendapatkan dukungan SBY dan Demokrat dengan wakil Dahlan Iskan atau Tri Rismaharani atau unsur NU/PKB dari Jatim

9.Prabowo bisa menang jika berkoalisi dengan nyaris semua partai diluar poros lain Jokowi  dan Ical, seperti PAN, PKS, PPP(sudah), PBB. Artinya poros tengah jilid II tidak terbentuk

10.Prabowo bisa menang jika perpecahan di tubuh PDIP makin membesar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline