Lihat ke Halaman Asli

Pasif Income Tidak Malas?

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasif Income tidak malas??? Berikut adalah ulasan mengenai secuil pendapat mengenai Pasif Income atau Pendapatan Pasif. Pasif Income adalah sebuah keadaan berbentuk keuntungan yang tercipta dari kepercayaan karena seorang Pemimpin atau Perusahaan mampu menjadi teladan yang baik untuk mitra atau relasinya. Jika Perusahaan biasanya karena Perusahaan tersebut memiliki produk & layanan yang bagus dan secara ekonomi bermasa depan baik, sehingga banyak mitra yang membeli produk dari sebuah Perusahaan. Jika seorang Pemimpin biasanya karena dia merupakan sosok yang dapat dipercaya, pribadi yang baik dan menyenangkan, dapat menciptakan ide yang baik sekaligus menjalankan idenya dengan baik pula, kemudian melakukan kontrol management yang baik pula. Itu artinya Pasif Income tidak dapat terlahir dari orang yang malas. Pernah suatu hari saya ngobrol dengan Prof. Ir. Joetata Hadihardja, beliau merupakan pencetus Universitas Semarang. Beliau berkata dalam pengembangan karier otak kanan dan kiri haruslah seimbang, otak kanan untuk mengarahkan pistol sedangkan otak kiri adalah isi pistol itu sendiri. Lalu apa hubungannya dengan Pasif Income? Jawabnya adalah sebagai berikut : “Menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri adalah hal yang tidak mudah, namun ketika ada orang yang mampu melakukan hal tersebut, maka dia dapat menjadi sosok panutan”. Kesimpulan, “Pasif Income terlahir dari kinerja yang baik otak kanan dan otak kiri, dan akan memberi dampak positif yang luar biasa kepada diri sendiri dan sekitarnya”. Sekian ulasan dari saya. Mohon maaf jika ada salah kata atau ketidaksependapatan. Terimakasih. Kembangkan selalu otak kanan dan otak kiri anda! Salam Sukses! Sumber : http://al-rasyid.blog.undip.ac.id/2011/07/07/pasif-income-tidak-dapat-terlahir-dari-orang-yang-malas/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline