Lihat ke Halaman Asli

Bisma Wiguna

Havahana

Hakikat Dan Tujuan Ekonomi Islam

Diperbarui: 17 Maret 2024   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi islam yang sekarang ini menjadi permasalahan hampir selalu menjadi beban diskusi sehingga pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan apakah ekonomi islam itu sains atau doktrin.

Jadi untuk menjawabnya maka artikel ini menyimpulkan permasalahan tersebut melalui pemikiran ahli ekonom islam, khususnya baqir al-shadr. Dalam analisisnya dia menyatakan ekonomi islam itu adalah sebuah doktrin, Melalui doktrin islam dan pengalaman hidup
masyarakat dalam memanfaatkan doktrin tersebutlah terbangun sebuah peradaban. atas dasar ini, mustahil membayangkan masyarakat tanpa doktrin ekonomi. 

Sebab setiap masyarakat yang menjalankan proses produksi dan distribusi di setiap barang-barang kebutuhan harus memiliki sebuah metode yang dengannya mereka dapat menggerakkan aktivitas-aktivitas perekonomian tersebut. Karna pada hakikatnya ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang mengajarkan nilai-nilai islam.

Sedangkan tujuan ekonomi islam tidak lepas dari tujuan penciptaan manusia di muka bumi, karena tentu kegiatan berekonomi berkaitan dengan akitivitas manusia di muka bumi ini. Inilah mengapa islam juga mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas manusia dalam berekonomi.

Islam menghendaki bahwa setiap aktivitas manusia tidak hanya bernilai duniawi
semata, tetapi seharusnya juga bernilai akhirat. Termasuk juga dalam setiap aktivitas berekonomi, harus juga membawa muatan akhirat, dalam arti harus terdapat kesesuaian dengan tujuan dan nilai-nilai islam.

Yang dimana ekonomi islam memperkenalkan empat tujuan utama dalam berekonomi dengan nilai-nilai islam berdasarkan ekonom islam yaitu kesejahteraan ekonomi dengan berpegang pada norma dan moral, persaudaraan dan keadilan, kesetaraan distribusi pendapatan, kelebihan individu dalam keadaan kesejahteraan sosial.

Penulis : Bisma Wiguna 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline