Mahasiswa Wirausaha Merdeka UNTAG Surabaya membuat Briket dari eceng gondok
Sungai di Surabaya yang dipenuhi tanaman eceng gondok khususnya Lingkungan Rungkut sebagai tempat magang kelompok pada program Wirausaha Merdeka Universitas 17 Agustus Surabaya.
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanaman yang hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Eceng gondok (Eichornia crassipes) berkembang biak dengan sangat cepat, baik secara vegetatif maupun generatif. Akibat pertumbuhannya yang cepat, eceng gondok sering kali menjadi gulma yang menganggu suatu perairan. Keberadaan eceng gondok yang ditemukan dalam jumlah besar menjadi sangat potensial sebagai bahan baku utama pembuatan briket.
Pembuatan briket merupakan upaya mengubah keberadaan eceng gondok sebagai bahan bakar, menjadi solusi dalam upaya untuk mengurangi serta dapat meningkatkan nilai ekonomi.
Pembuatan briket menggunakan eceng gondok sebagai bahan utama yang ditunjang dengan bahan lain yaitu tepung tapioka sebagai perekatnya. Hasil dari pembuatan briket eceng gondok dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai pengganti arang batok kelapa yang digunakan masyarakat pada umumnya sebagai bahan bakar serta pembuatan briket akan dapat memberikan nilai ekonomi.
Mahasiswa ini berinovasi membuat eceng gondok menjadi sebuah arang briket yang bertujuan untuk mengurangi limbah sungai dan kemudian dimanfaatkan menjadi keuntungan bisnis kecil-kecilan.
Setelah memproduksi Arang briket Eceng Gondok, kami membuat brand yang bernama "BRICO" yaitu "Briket Eco Friendly", kemudian Brico tersebut dipasarkan di berbagai resto di daerah Surabaya Timur, lalu ditawarkan di Kampus saat ada even Demo day Wirausaha Merdeka Universitas 17 Agustus 1945 pada tanggal 29 dan 30 November 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H