Salam Olah Raga
Sesuai janjinya PSSI akan mengadakan Rapat Exco di kantor PSSI di bilangan Senayan pada hari ini tanggal 03 Agustus 2015, disini terlihat walau PSSI telah di BEKUKAN tapi PSSI tetap bekerja sebagaimana biasanya.
Ini hasil keputusan rapat Exco :
1. Menunjuk Wakil Presiden PSSI untuk berkomunikasi degnan AFC/FIFA .... artinya disini terlihat bahwa PSSI lebih cepat bergerak dari pada Tim Transisi yg sangat lambat, yg seharusnya Tim transisi lebih dahulu kulo nuwon ke FIFA/AFAC, itulah kerja profesional Tim Transisi, tapi juga nanti FIFA/AFC akan tnya "Emang lo siapa???" ... malu ga tuh Tim transisi.
2. Kompetisi ISL dimulai Minggu ke3 bulan Oktober 2015 .... nah disini akan ada tarik menarik antara PSSI dan Menpora terkait kompetisi ISL, yg akan menjadi garda terdepan Menpora adalah BOPI ... tpi PSSI punya kekuatan hukum akan Putusan Sela, oleh karena itu SK Pembekuan harus dimasukkan ke laci dulu, sebelum kekuatan hukum tetap alias inkrah....ini manarik untuk kita simak.
3. Kompetisi Divisi Utama digelar Minggu ke 2 November 2015 .... disini akan bnyak peserta berubah terkait klub yang mbalelo seperti Persepam dll dan klub yg mbalelo akan menjdi terhukum ... hukum hrs diteggakkan ...
4. Kompetisi Liga Nusantara di mulai November 2015 atau januari 2016 .... disini juga akan banyak perserta yag terancam dipecat PSSI krn ikut Piala Kemerdekaan...
5. Kompetisi Kelompok Umur dimulai bulan Februari 2016 ... ini dia yg seharusnya dilakukan PSSI sejak dulu agar prestasi Timnas makin moncer .
6. Komisi Disiplin aktif menyelesaikan kasus2 yang muncul .... siap2 aja klub yang mbalelo menjadi terhukum, PSSI harus tegas tanpa pandang bulu, biar menjadi efek jera bahwa statuta harus diteggakkan.
7. Komite Eksekutif memperkuat keputusan Komite etik tentang Johar Arifin .... sangat setuju agar orang tidak se enaknya bertindak tanpa etika berorganisasi dan sangat pantas Johar menerima hukuman larangan seumur hidup karena kode etik.
8. Kerjasama PSSI dan NCB (Interpol Indoensia) dilanjutkan ..... proses segera nasiruddin dan tarik ke Indonesia setelah selesai di singapore dan untuk dihukum tambahan di Indonesia.