Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PMM UMM Gelombang 6 kelompok 62 Upaya Pengembangan Tanaman Hidroponik untuk Meningkatkan Produktivitas di Desa Mendalan

Diperbarui: 30 Agustus 2024   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto bersama ibu pkk desa mendalan dusun kalongan setelah sosialisasi pengembangan tanaman hidroponik/dokpri

umm.ac.id - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang, Gelombang 6, Kelompok 62, dengan dosen pembimbing Bapak Muhammad Wildan Affan, S.E., M.S.A. dengan berkembangnya zaman dan teknologi di era yang modern ini kelompok PMM UMM 62  melakukan sosialisasi kepada ibu PKK desa mendalan tepatnya di dusun kalongan tentang pengembangan tanaman hidroponik, pembuatan tanaman hidroponik ini sangatlah mudah karena di support sumber daya air yang ada di desa tersebut sangat melimpah.

Hidroponik adalah budidaya tanaman (terutama sayur-sayuran dan buah-buahan) tanpa menggunakan tanah akan tetapi menggunakan air. Pembuatan media tanam hidroponik ada beberapa macam seperti sterofoam yang di lobangi bagian atasnya, pipa yang di lobangi setiap cm nya untuk tempat netpot, dipastikan netpot sudah dipasang dengan kain flanel untuk resapan air dari bawah ke atas karena akar akan merambat melalui kain flanel tersebut, kemudian netpot yang akan diisi dengan rockwool (busa khusus) berisi benih sayuran yang mulai tumbuh dan memiliki cabang, apabila benih yang belum memiliki cabang dimasukkan ke dalam netpot akan mati dan membusuk tidak akan berkembang secara sempurna.  

Tanaman hidroponik memiliki aspek yang perlu di perhatikan yaitu mengontrol air setiap 2 hari sekali dan berfokus pada kebutuhan nutrisi  tanaman itu sendiri. Bahan tanam hidroponik yang biasa digunakan dalam teknik ini adalah rockwool, biji sayur seperti (sayur kangkung, pakcoy), paralon yang sudah di lobangi, netpot, flanel, vitamin AB Mix yaitu vitamin A dan B yang di campur menjadi satu tempat yang takarannya sama antara vitamin A dan Vitamin B. Apabila tidak sama takarannya maka vitamin yang diberikan kurang maksimal kepada tanaman hidroponik tersebut.kemudian yang terakhir yaitu bambu sebagai tempat diletakkannya tanaman hidroponik, alasannya memilih bambu karena di tempat tersebut memiliki kebun bambu yang sangat luas dan tidak perlu membeli hanya perlu memotong 1 batang bambu bisa dibuat tempat yang bagus dan kokoh.
Tata cara budidaya hidroponik sayur ini memiliki beberapa tahap sebagai berikut:
1. Merendam biji tanaman hingga pecah sedikit dan mengeluarkan akar
2. ⁠memasukkan biji yang sudah pecah tersebut ke dalam rockwool
3. ⁠setelah dimasukkan ke rockwool pindahkan ke dalam sterofoam untuk diberi air agar muncul tunas baru
4. ⁠setelah muncul tunas baru ditunggu hingga memiliki cabang dengan cara diberi air dan dipanaskan dibawah sinar matahari kemudian di kontrol air yang ada di dalam (tidak boleh habis)
5. ⁠setelah dikontrol secara berkala akan tumbuh tunas dengan batang yang tinggi dan cabang yang bagus
6. ⁠kemudian lobangi paralon dengan mata bor khusu berbentuk lingkaran dan di sesuaikan dengan ukuran netpot setelah itu tutup bagian ujung paralon dengan penutup paralon dan masukkan netpot ke tempat yang sudah di siapkan tadi
7. setelah itu pindahkan rockwool yang berisi tanaman ke dalam netpot yang sudah diberi alas flanel sebagai resapan air secara berkala hingga netpot terisi semua
8. ⁠buat tempat untuk meletakkan paralon dengan menggunakan bambu agar lebih kokoh dan mudah di pindahkan
9. ⁠setelah jadi pindahkan paralon ke tampat yang sudah tersedia dari bambu tersebut
10. ⁠isi paralon dengan air mulai dari paralon 1 hingga terakhir
11. Buat vitamin AB Mix dengan menyampirkan vitamin A dan B yang memiliki takaran sama tidak boleh ada yg lebih banyak salah satunya untuk memaksimalkan vitamin untuk tanaman tersebut⁠
12. ⁠kontrol air setap hari dan beri vitamin agar pertumbuhan dapat berkembang dengan baik
Budidaya tanaman hidoponik dengan teknik ini diperuntukkan semua masyarakat karena tanaman hidroponik tidak memerlukan tempat yang luas, bagi masyarakat yang mempunyai lahan terbatas dapat membuat tanaman hidroponik tanpa memikirkan kendala luas lahan. Saat ini, menanam tanaman hidroponik merupakan  salah satu kegiatan yang sangat menarik dan menjadi solusi untuk menghasilkan sayuran dan tanaman lainnya yang sehat dan lezat. Dengan adanya tanaman hidroponik ibu-ibu bisa mengurangi pengeluaran membeli sayur di pedagang dan dapat digunakan untuk keperluan lainnya yang berhubungan dengan keluarga.

Jangan lupa kunjungi website resmi umm.ac.id yaitu https://www.umm.ac.id/ untuk informasi lebih lengkap tentang UMM atau biasa disebut kampus putih
Penulis: Anggota PMM Gel 6 Kel 62

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline