[caption id="attachment_309519" align="alignnone" width="600" caption="www.lematin.ma"][/caption]
Fes-Boulemane merupakan wilayah ketiga terbesar di Maroko dengan penduduk sekitar 1 juta orang dan mempunyai beberapa bangunan bersejarah yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Heritage Site. Di Maroko, dalam sejarahnya, Fes dikenal sebagai Ibu Kota Ilmu Pengetahuan dan Spiritual yang banyak mencetak ilmuan dan ulama terkenal Maroko. Keberadaan dua universitas terkemuka, yaitu Universitas Al-Qarawiyyin sebagai universitas tertua dan Universitas Sidi Mohamed ben Abdellah menjadikan Fes sebagai Kota Pendidikan di Maroko saat ini.
Hubungan kerjasama yang terjalin antara Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Pemerintah Daerah Fes-Boulemane Maroko semakin meningkatkan hubungan baik dan kerjasama antara Indonesia dan Maroko. Bertempat di Kantor Wilayah/Gubernur Fes-Boulemane Maroko, Sumatera Barat (Sumbar) dengan Pemerintah Daerah Fes-Boulemane Maroko menandatangani Pernyataan Kehendak (Letter Of Intent).
[caption id="attachment_309520" align="alignnone" width="600" caption="www.lematin.ma"]
[/caption]
Jajaran pejabat tersebut terdiri dari 6 kepala daerah Kab/Kota, ditambah jajaran Dinas Pendidikan Sumbar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 6 Kepala Daerah Kab/Kota yang ikut antara lain, Padang, Pasaman Barat, Sijunjung, Bukittinggi, Padang Panjang, Padang Pariaman dan Sekda Tanah Datar. Sementara Gubernur tidak akan ikut dalam rombongan ini. Kerjasama ini sebenarnya adalah lanjutan dari tahun 2013 lalu, dimana datangnya Duta Besar Maroko ke Sumbar dan ingin mengajukan kerjasama di bidang pendidikan, pariwisata dan perdagangan.
Dari Pemprov. Sumatera Barat diwakili oleh Kepala Biro Pemerintahan, Drs. Syafrizal,MM sementara dari Pemerintah Daerah Fes-Boulemane diwakili oleh Presiden Dewan Daerah, M’hamed Douiri. Turut hadir dalam acara penandatangan ini Delegasi Pemprov Sumbar, para pejabat Pemerintah Daerah Fes-Boulemane, akademisi, media massa, Wali/Gubernur Fes-Boulemane Mohamed Dardouri, serta Dubes RI untuk Maroko Tosari Widjaja.
Salah satu butir penting dalam Pernyataan Kehendak (Letter Of Intent) ini adalah bahwa, "Kedua provinsi sepakat untuk menindaklanjuti ke dalam suatu penandatanganan MoU tentang Kerjasama Provinsi Bersaudara yang meliputi kerja sama di berbagai bidang antara lain di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan".
Nantinya di Maroko juga akan diadakan pameran tunggal dan pementasan tarian-tarian khas Minang. Untuk kerjasama di bidang pendidikan akan ada penandatanganan letter of intent (LOI) antara Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang dengan salah satu perguruan tinggi di Maroko.
Presiden Dewan Daerah Fes-Boulemane dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Delegasi Sumbar dan kesiapannya untuk melakukan kerja sama di berbagai bidang yang diminati dengan aktivitas yang menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua provinsi.
Sementara Kepala Biro Pemerintahan Pemprov. Sumbar menyampaikan salam hangat Gubernur Sumbar yang tidak dapat hadir karena beberapa agenda penting di Indonesia, dan mengharapkan kerja sama Sister Province kedua provinsi akan dapat meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang. Dubes RI untuk Maroko Tosari Widjaja menekankan bahwa adanya kesamaan latar belakang sejarah dan sosial budaya yang erat antara Provinsi Sumatera Barat dan Daerah Fes-Boulemane mendorong KBRI Rabat memfasilitasi agar kedua provinsi menjajaki kerjasama kemitraan Sister Province.
“Realisasi Kesepakatan Kerjasama Sister Province akan menjadi gerbang pembuka bagi Sumatera Barat dan Daerah Fes-Boulemane untuk melakukan kerjasama di berbagai bidang termasuk perdagangan, pariwisata, industri kecil dan menengah (UKM), pendidikan, dan kebudayaan” ungkap Dubes Tosari Widjaja. Pada kesempatan terpisah, Wali/Gubernur Fes-Boulemane mengharapkan juga dikembangkan kerjasama antar parlemen kedua daerah.