Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Sejarah Marselino Ferdinan dan Tantangan Bagi Pemain Abroad

Diperbarui: 15 Januari 2025   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marselino Ferdinan saat debut bersama Oxford United di Piala FA. (sumber : instagram @oufcofficial/bolasport.com)

Sejarah baru dicatatkan Marcelino Ferdinan dalam karir sepak bolanya. Pemain yang membela Oxford United tersebut memulai debutnya di kompetisi sepak bola tertua di dunia, FA Cup, pada putaran ketiga menghadapi Exeter City pada Sabtu, 11 Januari 2025.

Dalam laga yang berlangsung di stadion St. James Park tersebut, Marcelino masuk dari bangku cadangan menggantikan Siriki Dembele pada menit 89 dan bermain 8 menit.

Kesempatan ini tentu saja merupakan kabar gembira bagi gelandang timnas Indonesia tersebut. Pasalnya dirinya harus menunggu 146 hari guna memulai debutnya sejak direkrut Oxford pada Agustus tahun lalu.

Ya, ketatnya persaingan di liga Inggris dan statusnya sebagai pemain muda membuat Marselino harus menunggu lama untuk mendapatkan menit bermain. Apalagi dirinya berasal dari negara dengan peringkat FIFA diatas seratus yang seringkali tak mendapatkan prioritas utama. Karena itu kesempatan ini menjadi peluang bagi dirinya untuk mengasah kemampuan sekaligus untuk unjuk gigi menampilkan kualitasnya.

Sayang, Marcelino tak mampu memaksimalkan kesempatan ini. Pemain berusia 20 tahun ini tak memberi kontribusi apapun, baik gol ataupun assist dan gagal membantu timnya lolos ke babak berikutnya setelah kalah 1-3.

Selain itu, Marcelino juga harus menerima kartu kuning pada menit 90+5 akibat pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu pada pemain lawan.

Situasi seperti ini tentu amat disayangkan. Padahal bila tampil bagus, kesempatan langka ini bisa membuka jalan bagi Marselino untuk mendapatkan kepercayaan besar dari pelatih dan mendapatkan menit bermain secara reguler. Apalagi sebelumnya, Marselino juga gagal bersinar saat bermain untuk klub Belgia, KMSK Deinze, dimana dirinya hanya bermain 7 kali dalam satu setengah tahun.

Meski menyayangkan, namun kita juga tak bisa menyalahkan Marselino sepenuhnya. Minimnya jam terbang dan faktor demam panggung membuat pemain asal Persebaya ini tak mampu tampil lepas dan melakulan kesalahan. Sebuah tantangan yang tak mudah tentunya bagi seorang pemain muda seperti Marselino.

Ya, situasi ini setidaknya menegaskan betapa tak mudahnya tantangan yang dihadapi para pemain abroad, khususnya yang berasal dari liga lokal seperti Marselino. Perlu persiapan mental dan kemauan untuk belajar dalam beradaptasi dengan kultur sepak bola yang lebih maju dan profesional.

Terlepas dari situasi yang kurang menguntungkan ini, Marselino telah mencatatkan sejarah sebagai pemain kedua Indonesia, sekaligus sebagai pemain pertama dari produk liga lokal yang bermain di Piala FA. Sebelumnya tercatat nama Elkan Baggott yang bermain untuk Gillingham FC pada musim lalu.,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline