Manchester City sepertinya bukan klub yang tepat buat Matheus Nunes. Meskipun bersama klub ini dirinya sukses memenangkan trofi. Namun secara performa Nunes sejatinya mengalami downgrade, alias kemunduran.
Nunes bergabung dengan City pada musim panas tahun 2023 lalu. Penampilan gemilangnya bersama Wolverhampton Wanderers selama musim 2022/2023 membuat City tertarik dan rela membayar mahal untuk pemain kelahiran Brasil ini. Dan meski diwarnai sedikit drama, Nunes akhirnya resmi berseragam Manchester City mulai musim 2023/2024.
Tak ada yang salah dengan pilihan Nunes. Bergabung dengan City yang baru saja meraih treble winner pada musim itu tentu saja merupakan sebuah kebanggaan. Dan Nunes tentunya berharap dirinya akan mengalami lonjakan prestasi dengan menjadi bagian dari Manchester City.
Sayang harapan tinggallah harapan. Jangankan mendapatkan lonjakan prestasi. Gelandang timnas Portugal ini justru kehilangan menit bermain karena ketatnya persaingan sesama pemain.
Ya, Manchester City bukanlah Wolves, klub yang sebelumnya memberi tempat istimewa buat Nunes. Keberadaan Nunes hanya menjadi opsi cadangan bagi pelatih Pep Guardiola. Ada nama Rodri dan Mateo Kovacic yang lebih mendapatkan pripritas utama dibandingkan Nunes.
Musim 2023/2024 dilalui Nunes dengan hanya 14 kali menjadi starter dari 27 kali penampilan. Sebuah catatan yang sangat tidak berimbang dengan pencapaiannya sebelumnya bersama The Wolves dimana Nunes bermain 30 kali masuk starting IX dari 34 kali bermain.
Memasuki musim 2024/2025 ini, pintu bagi Nunes sebenarnya terbuka lebih lebar. Badai cedera yang menimpa sejumlah pilar utama The Citizens, termasuk cedera lutut parah yang dialami Rodri, membuka peluang bagi Nunes untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak lagi.
Dan benar saja. Nunes bermain lebih banyak. Memasuki paruh awal kompetisi 2024/2025 ini, Nunes telah bermain 19 kali dengan 12 kali menjadi starter. Dan sejauh ini Nunes telah menyumbangkan satu gol dan enam asis untul City.
Namun keberuntungan tetap saja tak sepenuhnya menjadi milik Nunes. Disaat dirinya mulai mendapay tempat, City justru mengalami penurunan peeforma. Nunes dan City saat ini lebih akrab dengan kekalahan, bukan lagi kejayaan.
Ya, Manchester City saat ini bukan lagi sebuah tim yang ditakuti. Mereka baru mencatatkan rekor terburuk dengan hanya sekali menang dan delapan kali kalah dalam sebelas pertandingan terakhir mereka. Sebuah catatan yang semakin menjelaskan bahwa mereka sedang dalam tekanan krisis.