Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Pep Guardiola dan Mimpi Buruk Jelang Derby Melawan Manchester United

Diperbarui: 15 Desember 2024   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (Sumber : Ryan Pierse/Getty Images/detik.com)

Sehebat-hebatnya Manchester City, sekali waktu akan jatuh juga. Dan mimpi buruk tengah menghantui juara bertahan Liga Inggris tersebut.

Ya, musim 2024/2025 menjadi musim terberat bagi kepemimpinan Pep Guardiola dalam menukangi Manchester City. Tujuh kekalahan dalam sepuluh laga terakhir makin menegaskan kalau tim ini sedang dalam fase krisis.

Di sisi lain, Guardiola sendiri belum menemukan solusi dari krisis ini. Padahal mereka sedang berpacu dengan waktu untuk menjaga reputasi sebagai klub papan atas Inggris dan Eropa.

Absennya Rodri dan badai cedera yang menimpa barisan belakang ditengarai menjadi biang permasalahan dari kemunduran City saat ini. Ya, tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran Rodri memberi pengaruh besar bagi permainan City. Dan ketika pemain yang menempati  pos gelandang bertahan ini tidak ada akan menciptakan lubang di lapangan tengah. Akibatnya, stabilitas lapangan tengah jadi terganggu dan transisi permainan dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya menjadi sedikit tersendat.

Sementara itu krisis pemain belakang menjadikan sektor ini rentan dieksplorasi lawan. City tercatat kini hanya menyisakan tiga pemain senior saja yakni, Kyle Walker, Ruben Dias, dan Josko Gvardiol. Sementara nama-nama seperti John Stones, Nathan Ake, dan Manuel Akanji harus menepi dulu karena cedera.

Selanjutnya krisis City bertambah parah karena sejumlah pemain yang bertanggung jawab di lini serang sedang tidak dalam performa terbaik mereka. Nama-nama seperti Kevin de Bruyne, Phil Foden, Jack Grealish dan Jeremy Doku sedang berjuang untuk mengembalikan performa mereka. Tak ayal City kini tak lagi hadir sebagai tim yang garang di depan gawang lawan.

Di tengah situasi yang serba pelik ini Guardiola kini harus bersiap menghadapi laga penting melawan Manchester United pada hari Minggu besok. Laga ini terasa krusial dan bisa berpotensi menjadi mimpi buruk bagi Guardiola seiring dengan kehadiran Ruben Amorim sebagai manajer baru United.

Sebagaimana diketahui, Amorim merupakan salah satu manajer yang turut
menghadirkan kekalahan bagi Guardiola dalam rentetan hasil buruk yang dialaminya belakangan ini.

Bulan lalu, Amorim yang waktu itu masih berstatus pelatih Sporting Lisbon mempecundangi anak asuh Guardiola dengan gelontoran 4 gol dalam lanjutan kualifikasi Liga Champions 2024/2025. Sebuah catatan kelam yang perlu diwaspadai oleh Guardiola.

Selain itu, hasil berbeda yang dicatatkan kedua tim dalam laga terakhir mereka sedikit banyaknya tentu akan memberi pengaruh bagi penampilan kedua tim nantinya. United yang baru saja memetik kemenangan 2-1 atas Viktoria Plaze pastinya bisa bermain lebih lepas. Sementara City yang takluk 0-2 dari Juventus sedikit dalam tekanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline