Babak baru karir kepelatihan Ruben Amorim telah dimulai. Pelatih asal Portugal itu akan mengawali karirnya menangani sebuah tim besar setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Manchester United pada awal November 2024 ini. Sebuah pertaruhan besar yang dicoba dimenangkan oleh seorang Amorim.
Ya, keputusan menerima pinangan United merupakan sebuah pertaruhan besar bagi Amorim. Bila sukses, dirinya akan mengalami lompatan karir yang luar biasa. Sementara bila gagal, Amorim tentunya harus merangkak lagi dari awal.
Sebagai pelatih, Amorim tentu saja ingin meraih sukses bersama United. Yang jelas, sebuah kesuksesan tentunya akan melejitkan namanya sebagai seorang pelatih muda berbakat. Namun jalan yang harus dilalui Amorim bukanlah jalan yang mulus. Catatan kurang meyakinkan yang diwariskan Erik ten Hag dimana United terdampar di posisi 14 klasemen sementara Liga Inggris 2024/2025 menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan Amorim.
Sanggupkah Amorim memikul tanggung jawab yang berat ini ?
Ada tiga hal pokok yang mesti segera dituntaskan Amorim dalam upaya membangun kembali kebangkitan United.
1. Mengembalikan mental juara tim
Sebagai sebuah tim besar, United seperti kehilangan identitas. Rentetan kegagalan yang mereka alami pasca ditinggal Alex Ferguson sejak sebelas musim terakhir mengindikasikan kalau tim saat ini tak memiliki mental juara. Karena itu menjadi sebuah keharusan bagi Amorim untuk membenahi mental juara tim.
Situasi United saat ini benar-benar terpuruk. Mereka terlempar ke posisi 14 Liga Inggris dan posisi 21 Europa League. Posisi yang sangat tidak ideal bagi United. Artinya saat ini tim sedang dalam masalah besar dan perlu penanganan segera agar tak makin terpuruk. Namun, untuk mengembalikan kepercayaan diri tim dalam waktu singkat tentunya juga buian sebuah pekerjaan mudah.
Sanggupkah Amorim mengembalikan mental juara tim ?
Berkaca kepada pengalaman Amorim kala menangani Sporting Lisbon dalam lima musim terakhir, pelatih berusia 39 tahin ini punya modal cukup untuk mengembalikan mental juara United. Keberhasilannya mengantarkan Sporting Lisbon menjadi kampiun Liga Portugal setelah 19 tahun absen pada tahun 2022 lalu dan mengulanginya lagi pada musim lalu menjadi pembuktian dari kemampuan Amorim dalam menyulap sebuah tim yang tak begitu diunggulkan menjadi sebuah tim berkarakter kuat dan punya mental juara