Tak ada yang lebih berkesan selain senyuman dari seorang N'Golo Kante. Senyum kebahagiaan dan kemenangan atas sebuah keraguan.
Malam itu, Sabtu, 22 Juni 2024, wajah Kante tampak sumringah. Tangan kanannya mengacungkan jempol. Sementara tangan kirinya memamerkan trofi Man of The Match yang kembali dimenangkannya untuk kedua kalinya dalam pentas bola Eropa tahun 2024 ini.
Ya, N'Golo Kante, pria rendah hati yang mengisi pos gelandang bertahan ini terpilih sebagai pemain terbaik dalam dua laga awal Perancis di ajang Piala Eropa 2024 melawan Austria dan Belanda. Sebuah pencapaian yang tak hanya mencengangkan, tapi juga menghadirkan pertanyaan di benak sebagian orang. Pertanyaan yang kemudian dijawab oleh Kante dengan seulas senyuman.
Ya, senyum Kante tak hanya menggambarkan suasana hatinya yang riang gembira atas hasil positif yang diperolehnya bersama timnas Perancis, satu kemenangan atas Austria dan satu hasil seri melawan Belanda. Tapi juga sebagai jawaban atas keraguan yang dialamatkan pada dirinya.
Seperti diketahui, kehadiran Kante dalam perhelatan sepak bola terbesar Eropa kali ini merupakan sebuah kejutan. Apalagi mengingat beberapa peristiwa yang terjadi pada Kante dalam dua tahun belakangan ini.
Nama Kante seolah tenggelam dalam dua tahun terakhir, khususnya pada periode 2022/2023. Cedera kambuhan yang kerap menderanya sejak medio 2022 membuat kebersamaannya bersama Les Blues harus berakhir sementara waktu.
Kante menjalani laga kompetitif terakhir bersama Les Blues pada 3 Juni 2022 dalam laga UEFA Nations League melawan Denmark. Kante dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tim lawan 1-2 pada pertandingan tersebut.
Setelah itu, mantan punggawa Chelsea ini lebih banyak berkutat dengan cedera yang membuatnya sering absen dalam satu musim berikutnya. Termasuk ketika Kante harus melewatkan Piala Dunia 2022 yang mana Perancis melaju sampai babak final.
Setahun berlalu, namun nasib Kante makin tak menentu. Namanya kian tak terdengar ketika memutuskan hijrah ke Liga Arab Saudi pada musim 2023/2024.
Kante bergabung bersama Karim Benzema, rekannya sesama timnas Perancis, untuk memperkuat klub Al Ittihad setelah Chelsea tak melanjutkan kerja sama dengannya.
Langkah yang diambil Kante ini tentu saja cukup mengejutkan. Ya, apa yang dilakukan Kante dianggap akan mendegradasi karir sepak bolanya dan konsekuensinya, dunia takkan lagi melihat senyuman seorang Kante dalam balutan seragam biru putih, seragam kebanggaan timnas Perancis.