Akankah kita akan mendapatkan malam Lailatul Qadar?
Satu pertanyaan singkat ini patut kita tanyakan pada diri kita masing-masing dan kita jawab sendiri di sisa waktu Ramadan yang hanya bersisa kurang dari sepuluh hari ini.
Malam Lailatul Qadar, malam yang satu ini dinamakan sebagai malam kemuliaan. Pada malam itu Al Quran diturunkan. Pada malam itu para malaikat turun ke bumi menyelesaikan segala urusan. Pada malam itu keberkahan dari Allah diberikan secara melimpah.
Malam Lailatul Qadar, malam ini sering juga dikatakan lebih baik dari seribu bulan. Artinya, ibadah kita pada malam itu dinilai lebih baik dari ibadah selama seribu bulan.
Keterangan tentang ini bisa kita lihat dalam kitab Jannatut Thalibin añ Syarhi Fathul Muin. Di sana disebutkan bahwa Allah menyuruh malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad dan menurunkan surat Al Qadr. Serta memberi tahu Nabi Muhammad bahwa Allah memberikan kepada beliau dan umatnya Lailatul Qadar di mana ibadah pada malam itu lebih utama dari pada ibadah seribu bulan.
Maka, tak ada alasan untuk tidak mendapatkannya, bukan?
Malam Lailatul Qadar, kita semua pasti menginginkannya. Ya, malam yang amat mulia ini menjadi harapan bagi kita semua guna menjemput hadiah dari Allah. Hadiah berupa kemuliaan dan keberkahan dan ampunan Allah yang luar biasa dan diberikan pada orang-orang istimewa.
Siapakah dia orang-orang yang istimewa tersebut? Apakah kita termasuk salah satunya ? Mungkin saja asalkan kita menunjukkan usaha untuk mendapatkannya, maka kesempatan bagi kita untuk mendapatkannya tentunya cukup besar
Ya, malam Lailatul Qadar tidak datang begitu saja. Tapi datang karena dijemput. Maka, pandai-pandailah membujuknya agar mau berkunjung dan menemani diri kita di sepanjang malamnya.