Sebuah event sepak bola kelas dunia akhirnya tersaji di Indonesia. Ya, Indonesia ditunjuk FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia u17 tahun 2023 menggantikan Peru yang mengundurkan diri.Turnamen ini sendiri berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023 dengan diikuti 24 negara.
Ada rasa bangga tentunya melihat keberhasilan ini. Paling tidak, kita punya cerita bahwa timnas kita pernah berlaga di Piala Dunia. Walaupun hanya di level kelompok umur.
Meski demikian, kita tak boleh hanya larut dalam euforia dan rasa bangga semata. Melainkan, kita hendaknya bisa mengambil makna positif dari penyelenggaraan Piala Dunia u17 kali ini agar kehadirannya tidak sia-sia.
Ada tiga makna penting yang bisa kita tarik dari penyelenggaraan Piala Dunia u17 tahun 2023 ini.
1. Dorongan untuk berprestasi lebih tinggi
Tampil di Piala Dunia u17 ini tentu saja merupakan sebuah kebanggaan. Tapi, jangan sampai menjadi akhir dari sebuah pencapaian. Namun mari kita jadikan sebagai awal dari sebuah harapan.
Ya, keikutsertaan di piala dunia level junior ini mari dijadikan sebagai batu pijakan untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi. Baik di tingkat regional maupun global. Yakni, menjadikan timnas mampu meraih trofi ataupun menembus piala dunia di masa-masa mendatang.
Sudah saatnya kita tak lagi hanya bisa bermimpi, tapi mewujudkan mimpi tersebut menjadi nyata. Apalagi sejak kedatangan Shin Tae yong sebagai pelatih, timnas telah menunjukkan perkembangan signifikan. Maka, target meraih prestasi lebih tinggi menjadi sebuah keharusan.
Lima hingga sepuluh tahun ke depan, para pemain yang tampil saat ini akan memasuki usia emas. Usia dimana mereka akan berada di puncak penampilan mereka. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan tersebut bisa menjadi nyata. Semoga mereka tak layu sebelum berkembang.
2. Saatnya para insan sepak bola nasional menambah ilmu dan wawasan.