Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Ansu Fati, Nestapa Seorang Penerus Lionel Messi

Diperbarui: 4 September 2023   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerang Barcelona, Ansu Fati, merayakan golnya seusai mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions melawan Ferencvarosi di Camp Nou, Selasa (20/10/2020). (LLUIS GENE/AFP via kompas.com)

Sepak bola itu sebuah misteri. Apa yang terjadi terkadang tak sesuai prediksi. Seperti halnya kisah Ansu Fati. Kisah nestapa seorang penerus Lionel Messi.

Tahun 2019 lalu, Barcelona kehilangan Lionel Messi, pemain yang punya peran besar dalam kesuksesan Barcelona selama ini. Kehilangan Messi tentu saja menjadi sebuah kerugian besar bagi Barcelona. Karena itu perlu dicarikan sosok penggantinya guna menutupi kehilangan ini.

Tak sulit bagi Barcelona untuk mendapatkanya. Ansu Fati, ya pemuda berusia 18 tahun yang sebelumnya bermain untuk tim junior Barcelona, resmi didapuk sebagai pengganti Messi. Pemberian nomor punggung 10, nomor yang sebelumnya dipakai Messi, sudah cukup untuk menjelaskan bahwa Fati adalah penerus Messi.

Sebuah tugas berat tentunya bagi Fati. Menyandang status sebagai penerus Messi bukanlah tugas yang mudah. Apalagi dirinya dipilih memakai nomor 10, nomor keramat yang sebelumnya digunakan para bintang.

Namun Fati merasa yakin untuk mampu menaklukan tantangan itu. Fati juga menegaskan bahwa dirinya siap bermain dalam situasi apapun demi Barcelona.

Tidak berlebihan tentunya ketika Fati merasa optimis. Berbagai pencapaian fenomenalnya sejak debut bersama tim senior pada musim 2019/2020 lalu memberi bukti akan kemampuan Fati.

Ya, sejak menjalani debutnya pada 26 Agustus 2019 lalu dalam laga melawan Real Betis, Fati sukses membuat decak kagum para pencinta sepak bola. Pelatih Ernesto Valverde sengaja menariknya ke tim senior menggantikan Messi yang sedang cedera.

Tak perlu waktu lama, hanya lima hari setelah debut tersebut Fati langsung unjuk gigi. Satu sumbangan golnya ke gawang Osasuna dalam lanjutan La Liga 2019/2020 menjadikan dirinya tercatat sebagai pencetak gol termuda Barcelona dengan usia 16 tahun 304 hari.

Permainannya terus berkembang. Status sebagai pemain debutan bukan halangan baginya untuk cepat beradaptasi dengan pemain-pemain senior seperti Ousmane Dembele dan Luis Suarez. Dan hari-hari Fati berikutnya menjadi hari-hari yang istimewa. Hari-hari dengan segudang rekor-rekor baru yang dibuatnya.

Rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol dan assist dalam kemenangan 5-2 Barcelona atas Valencia, rekor pencetak gol termuda di Liga Champions melawan Inter Milan serta rekor sebagai pencetak gol termuda laga El Clasico menjadi catatan sejarah penting yang ditorehkan Fati pada bulan-bulan berikutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline