Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Neymar Gabung Al Hilal, antara Ambisi dan Rasa Frustasi

Diperbarui: 18 Agustus 2023   02:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Neymar resmi bergabung dengan Al Hilal usai klub Liga Arab Saudi itu menebusnya dengan harga 98 juta dolar Amerika Serikat dari Paris Saint-Germain. (Foto oleh AFP/Saudi Pro League/AFP via kompas.com)

Pesepakbola asal Brasil, Neymar, resmi bergabung dengan Saudi Pro League bersama klub Al Hilal. Apakah langkah Neymar ini bagian dari ambisinya sebagai pesepakbola top dunia atau cerminan dari rasa frustasi?

Neymar adalah cerminan seorang pemain dengan ambisi besar. Apa yang dilakukannya dalam sepuluh tahun karirnya di Eropa belakangan ini menunjukkan betapa besar usahanya untuk menjadi yang terbaik. Maka ketika dirinya memutuskan berpindah ke liga Arab Saudi yang levelnya di bawah liga Eropa tentu saja menimbulkan pertanyaan.

Mantan pemain Barcelona dan juga Al Hilal, Jonathan Soriano kepada DAZN mengatakan bahwa keputusan Neymar pindah ke Al Hilal adalah cerminan dari rasa frustasinya setelah gagal bersinar bersama PSG.

"Neymar punya kualitas yang cukup untuk memenangkan Piala Champions. Setelah Messi dan Ronaldo tak ada, menjadi kesempatan bagi Neymar untuk memimpin sepak bola Eropa bersama Mbappe dan Haaland. Sayang, dia sudah menyerah dan lebih berorientasi pada uang," ujar Soriano.

Bukan tanpa alasan Soriano berkomentar demikian. Diusianya yang masih 31 tahun dan didukung kompetensinya yang luar biasa, sebenarnya Neymar masih mampu memimpin sebuah tim untuk bersaing di kancah sepak bola Eropa. 

Apalagi Ronaldo dan Messi, dua sosok yang selama ini menghalanginya untuk bersinar sudah hengkang dari Eropa. Maka sungguhlah mengherankan ketika Neymar ikut-ikuatan pergi meninggalkan benua Eropa.

Ada apa dengan Neymar?

Meski digadang-gadang akan menjadi pemain yang paling bersinar, sejatinya karir sepak bola Neymar tidaklah mulus seperti yang dibayangkan. 

Keputusannya menerima tawaran PSG enam tahun lalu yang diharapkan akan merubah peruntungannya ternyata jauh dari harapan. Neymar tetaplah Neymar yang 

Seperti diketahui, meski meraih sukses besar bersama Barcelona, sinar kebintangan Neymar tetaplah kalah dari ikon tim, Lionel Messi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline