Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Kekalahan Wales atas Iran dan Penyesalan Gareth Bale

Diperbarui: 26 November 2022   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Wales, Gareth Bale. Foto: Alessandra Tarantino/AP/bola.com

Waktu mungkin terasa bergerak begitu cepat bagi Gareth Bale dan kawan-kawannya di timnas Wales. Pada 5 Juni 2022 lalu mereka baru saja larut dalam euforia kegembiraan merayakan kelolosan ke Piala Dunia 2022. Satu gol bunuh diri pemain Ukraina, Andriy Yarmolenko sudah cukup untuk memastikan kelolosan mereka. Namun kini, setelah lima bulan berlalu, kegembiraan itu mungkin akan segera berakhir.

Tampil di Piala Dunia terasa sangat spesial, maklum rakyat Wales harus menunggu 64 tahun untuk melihat lagi tim nasionalnya berlaga di event sepak bola terakbar tersebut. Terakhir kali mereka bermain di Piala Dunia tahun 1958 di Swedia.

Wales bukanlah unggulan utama di Piala Dunia kali ini. Namun Gareth Bale dan kawan-kawan bertekad tidak asal lewat. Setidaknya mereka hendak memberi kesan spesial yang layak untuk dikenang.

Ini tentu bukan pekerjaan mudah. Tapi juga bukan mustahil untuk dilakukan. Keberhasilan Wales melangkah hingga ke babak perempat final Euro 2020 lalu setidaknya memberi kekuatan dan keyakinan pada diri mereka untuk mencatatkan hasil terbaik.

Laga melawan Amerika Serikat Selasa lalu menjadi ujian pertama bagi tim asuhan Robert Page ini. Laga berjalan tak mudah. Mereka hampir saja tersungkur ketika Timothy Weah membuka keunggulan Amerika Serikat di awal laga. Beruntung, Wales punya Gareth Bale yang hadir sebagai penyelamat lewat pinaltinya di menit 82. Skor akhir menjadi 1-1 untuk kedua tim.

" Perjuangan yang hebat dari para pemain. Tim ini tidak akan menyerah," tulis Bale di media sosialnya untuk menyatakan bahwa mereka siap tampil habis-habisan di Piala Dunia ini.

Kesempatan pertama gagal dimaksimalkan. The Dragon, julukan Wales, tentu tak ingin melewatkan kesempatan kedua. Dan target tiga poin tetap mereka canangkan dalam partai kedua melawan Iran.

Ada rasa optimis di pertandingan kedua ini. Selain secara peringkat Wales memang lebih baik, Iran juga baru saja terluka setelah dilumat Inggris 2-6 pada partai pertama mereka. Asalkan bisa fokus, tiga poin pertama sepertinya bisa diraih Gareth Bale cs kali ini.

Sayang, skenario awal tak sesuai fakta di lapangan. Alih-alih akan memenangkan laga. Wales malah dibuat kerepotan oleh Iran yang diarsiteki Carlos Quieroz tersebut.

Ya, meski kalah dalam penguasaan bola Iran justru tampil efektif dan membuat banyak peluang. Di menit 16 Iran bahkan sempat mencetak gol lewat Ali Gholizadeh sebelum kemudian dianulir wasit setelah melihat ada pemain terjebak offside lewat tayangan VAR.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline